Paling Diburu Investor Hari Ini, Saham Antam Ditransaksikan Hingga Rp 528,3 M

Jumat, 16 Oktober 2020 15:10 WIB

Karyawan tengah menlintas di depan layar pergerakan Indek Saham Gabungan di lantai Bursa, Jakarta, Jumat, 9 Oktober 2020. Indeks harga saham gabungan terpantau kembali ke zona merah dengan pelemahan 0,17 persen atau 5,4 poin ke level 5.033,74 di akhir perdagangan sesi I. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam paling diburu investor sepanjang sesi perdagangan hari ini, Jumat, 16 Oktober 2020.

Data Bloomberg memperlihatkan, harga saham dengan kode ANTM itu naik 0,53 persen ke Rp 940 per lembarnya hingga pukul 14.23 WIB. Dengan begitu, emiten pertambangan itu menjadi saham dengan nilai transaksi paling tinggi hingga jelang penutupan perdagangan.

Hingga pukul 14.23 WIB itu, total nilai transaksi saham ANTM mencapai Rp 528,3 miliar. Jumlah itu melampaui saham PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS) dengan Rp 496,2 miliar.

Pembelian saham paling banyak dilakukan melalui PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia senilai Rp 94,73 miliar. Selanjutnya, posisi kedua ditempati oleh PT Mandiri Sekuritas Rp 43 miliar.

Sementara target harga saham ANTM dalam 12 bulan berada di level Rp 916,67. Harga terkini saham perseroan telah melewati target konsensus.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Direktur Utama Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Orias Petrus Moedak sebelumnya mengungkapkan PT Aneka Tambang Tbk. akan bergabung dengan PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di dalam Indonesia Battery Holding (IBH). Tiga perusahaan itu akan bergabung di holding dengan komposisi kepemilikan yang sama.

Orias menjelaskan bahwa PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) merupakan pemilik tambang nikel. Oleh karena itu, MIND ID menugaskan ANTM bertugas di sisi hulu.

“Kami dari MIND ID akan di holding BUMN industri baterai kemudian di hulu akan ada ANTM. Kami akan join holding dengan Antam dan mitra dari luar yang akan bekerja sama dengan kami,” kata Orias dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 15 Oktober 2020.

Nantinya, menurut Orias, Indonesia Battery Holding tidak hanya akan memproduksi baterai untuk kendaraan. IBH juga akan menyiapkan baterai untuk perumahan.

Adapun nilai investasi proyek pengembangan baterai ini diperkirakan mencapai US$ 12 miliar atau sekitar Rp 180 triliun. Orias menuturkan bahwa pendanaan nantinya berasal dari kombinasi modal dari pemegang saham dan pinjaman perbankan.

Saat ini, tim pengembangan proyek tersebut secara intensif tengah menyiapkan rencana kerja sama dengan calon mitra luar negeri yang berasal dari Cina dan Korea Selatan. Kedua mitra tersebut diketahui adalah dua produsen baterai kendaraan listrik terbesar dunia, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. dari Cina dan LG Chem Ltd. dari Korea Selatan.

BISNIS

Baca: Bos Holding Pertambangan Beberkan Kondisi Perusahaan Selama Pandemi

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 11 Ribu, Jadi Rp 1.343.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17 ribu dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Jumat pekan lalu, yakni Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

2 hari lalu

Daftar HP dengan Kapasitas Baterai 10000 mAh, Cocok untuk Main Game

Semakin besar kapasitas baterai HP, maka semakin semakin lama daya tahan baterai HP tersebut. Berikut HP dengan baterai 10000 mAh.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

4 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu, per Gram Jadi Rp 1.324.000

Harga emas Antam hari ini turun Rp 9 ribu dibandingkan kemarin.

Baca Selengkapnya

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

6 hari lalu

Power Bank: Mengenali Berbagai Jenis-jenisnya

Power bank solusi praktis untuk mengisi daya ponsel saat bepergian atau dalam situasi mati listrik

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

7 hari lalu

Analis Perkirakan Harga Emas Terus Naik, Investor Diminta Tahan Dulu

Analis komoditas dan mata uang Lukman Leong mengatakan kenaikan harga emas Antam mengikuti tren harga emas dunia.

Baca Selengkapnya