BPS: Ekspor Naik, Impor RI Juga Melonjak Jadi USD 11,57 M
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 15 Oktober 2020 17:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat nilai impor Indonesia September 2020 mencapai US$ 11,57 miliar atau naik 7,71 persen dibandingkan Agustus 2020. Namun dibandingkan September 2019 turun 18,88 persen.
"Terlihat impor meningkat karena ada kenaikan impor migas sebesar 23,9 persen dan juga ada kenaikan impor non migas 6,18 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam video konferensi, Kamis, 15 Oktober 2020.
Impor nonmigas September 2020 mencapai US$ 10,40 miliar atau naik 6,18 persen dibandingkan Agustus 2020, namun dibandingkan September 2019 turun 17,94 persen.
Dia menuturkan impor migas September 2020 senilai US$ 1,17 miliar atau naik 23,50 persen dibandingkan Agustus 2020. Namun dibandingkan September 2019 turun 26,31 persen.
Peningkatan impor nonmigas terbesar September 2020 dibandingkan Agustus 2020 adalah golongan mesin dan peralatan mekanis senilai US$ 104,2 juta(6,28 persen), sedangkan penurunan terbesar adalah golongan bijih, terak, dan abu logam senilai US$ 24,0 juta(32,77 persen).
Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari hingga September 2020 adalah Tiongkok senilai US$ 28,22 miliar(30,32 persen), Jepang US$ 8,08 miliar(8,68 persen), dan Singapura US$ 6,03 miliar (6,48 persen).
Impor nonmigas dari ASEAN senilai US$ 17,34 miliar(18,63 persen) dan Uni Eropa senilai US$ 7,37 miliar(7,92 persen).
Nilai impor seluruh golongan penggunaan barang selama Januari hingga September 2020 turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan terjadi pada golongan barang konsumsi(9,36 persen), bahan baku/penolong(18,86 persen), dan barang modal(19,83 persen).