Bio Farma Siapkan Vaksin Covid-19, Apa Saja Rencananya?

Kamis, 15 Oktober 2020 14:50 WIB

Pekerja menjalankan mesin di bagian pengepakan vaksin di salah satu area yang akan jadi alur produksi vaksin SARS-CoV-2 di PT Bio Farma, Bandung, Rabu, 12 Agustus 2020. Pemerintah menyatakan PT Bio Farma mampu memproduksi vaksin SARS-CoV-2 atau Covid-19 sebanyak 250 juta dosis per tahun di akhir tahun 2020 dalam upaya percepatan penanganan pandemi virus corona. TEMPO/Prima mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Project Integration Manager R&D PT Bio Farma (Persero) Neny Nuraini menjelaskan linimasa atau timeline pengadaan vaksin Covid-19 di Tanah Air. Ia mengatakan perseroan memiliki rencana jangka pendek dan jangka panjang terkait pengadaan vaksin tersebut.

"Dalam jangka pendek kami akan melakukan transfer teknologi proses hilir dengan melakukan formulasi atau filling menggunakan bulk milik calon mitra. Kami sudah kerjasama dengan Sinovac dan CEPI," ujar Neny dalam webinar, Kamis, 15 Oktober 2020.

Untuk pengembangan vaksin bersama Sinovac, saat ini sedang memasuki uji klinis fase III. Hingga pekan lalu, kata Neni, 1.565 subjek telah disuntik dengan vaksin jadi dari Sinovac. Adapun suntikan kedua baru mencapai 843 subjek dari 1.620 subjek.

Uji klinis fase III dijadwalkan berlangsung sejak Agustus 2020 hingga Januari 2021. Setelah analisis dilakukan, perseroan akan mengajukan Emergency Use Authorization kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan. Neny memperkirakan proses di BPOM butuh waktu selambatnya 20 hari sejak pengajuan.

"Sehingga di kuartal I 2021 kami bisa produksi rutin di Bio Farma," ujar Neny. Adapun sepanjang September 2020 hingga 2021 juga akan dilakukan transfer teknologi dari Sinovac ke Bio Farma.

Advertising
Advertising

Dengan dukungan pemerintah, kata Neny, vaksin Covid-19 yang sudah dipastikan datang ke Indonesia adalah sebesar 15 juta dosis pada November dan Desember 2020, lalu 35 juta dosis pada Januari hingga Maret 2021. Adapun pada April hingga Desember 2021 Sinovac sudah berkomitmen memasok 210 juta dosis vaksin ke Bio Farma.

"Kapasitas produksi Bio Farma adalah 250 juta dosis per tahun, cukup untuk mencover kebutuhan 70 persen untuk terjadi herd immunity. Tidak cukup memang. Kalau kita hitung herd immunity adalah 170 juta maka diperlukan 340 juta dosis. Sisanya dicover impor dari vaksin yang sudah jadi ke Indonesia," ujar Neny.

Adapun untuk strategi jangka menengah dan panjang, Neny mengatakan pihaknya akan mendukung kemandirian vaksin melalui pengembangan dari proses hulu, yang dikenal dengan pengembangan vaksin merah putih bersama dengan Lembaga Eijkman, Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, dan Badan Riset dan Inovasi Nasional.

"Untuk kolaborasi jangka panjang vaksin merah putih di dalam negeri jadi kami akan menerima seed dari Eijkman pada awal tahun 2021. kemudian akan dikembangkan kembali di Bio Farma karena tidak bisa langsung launching. Ini harus penelitian, uji pre klinis, serta uji klinis 1,2, dan 3. Kalau ini sudah disetujui Badan POM kemungkinan bisa digunakan 2022," tutur Neny.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

5 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya