Neraca Perdagangan September Surplus USD 2,44 M, BPS: Irama Menggembirakan

Kamis, 15 Oktober 2020 12:05 WIB

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 20 Oktober 2017. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Indonesia pada September 2017 turun dibanding bulan sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik mencatat kinerja neraca perdagangan pada September 2020 surplus US$ 2,44 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus ini lebih besar dibandingkan dengan capaian pada Agustus 2020 senilai US$ 2,35 miliar.

"Selama 5 bulan berturut2 Indonesia mengalami surplus dan surplus di September ini lebih besar dibandingkan dengan Agustus yang sebesar US$ 2,35 miliar," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Kamis, 15 Oktober 2020.

Dia menuturkan surplus itu jauh lebih besar dibandingkan posisi neraca perdagangan September 2019 yang defisit US$ 183 juta. Adapun total ekspor Indonesia pada September 2020 US$ 14,01 miliar.

Nilai itu menunjukkan kenaikan 6,97 persen dibanding Agustus 2020."Nilai ekspor selama September 2020 mengalami kenaikan 6,97 persen disebabkan kenaikan ekspor migas sebesar 17,43 persen," ujarnya.

Sementara itu, ekspor migas naik dari US$ 0,6 miliar menjadi US$ 0,7 miliar. Sedangkan ekspor non migas naik 6,47 persen dari US$ 12,5 miliar menjadi US$ 13,31 miliar. "Ini tentunya irama yang menggembirakan, karena ekspornya naik dari sisi migas maupun non migas," ujarnya.

Advertising
Advertising

Secara year on year ekspor turun 0,51 persen, di mana ekspor pada September 2019 total ekspor US$ 14,08 miliar dan pada September 2020 US$ 14,01 miliar. Penurunan ini terjadi karena melemahnya ekspor migas yang turun 12,44 persen dan ekspor non migas naik 0,21 persen.

Adapun dari sisi impor tercatat total nilai selama September mencapai US$ 11,57 miliar. Angka ini naik 7,71 persen ketimbang bulan sebelumnya.

Suhariyanto menjelaskan, peningkatan impor karena ada kenaikan impor migas dan non migas masing-masing sebesar 23,9 persen dan 6,18 persen. Meski begitu, jika dibandingkan dengan September tahun lalu, nilai impor pada September 2020 masih tumbuh negatif 18,88 persen.

Baca: Bos PT INKA Beberkan Strategi Tembus Pasar Global: Pasang Harga di Bawah Cina

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

19 menit lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

6 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

9 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

9 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

10 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya