Bank Syariah Mandiri Jamin Layanan Nasabah di Tengah Merger

Reporter

Antara

Kamis, 15 Oktober 2020 02:19 WIB

Petugas bank melayani nasabah dari balik sekat transparan di Kantor Cabang Digital Bank Mandiri Syariah Thamrin, Jakarta, Rabu, 3 Juni 2020. Selain menerapkan protokol kesehatan ketat saat melayani nasabah secara langsung, sejumlah bank juga melakukan akselerasi teknologi dengan mengedepankan layanan digital sebagai ujung tombak operasional perbankan di era normal baru. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Syariah Mandiri menjamin layanan dan operasional perseroan akan tetap mengedepankan kebutuhan nasabah di tengah kebijakan konsolidasi atau penggabungan (merger) dengan dua bank syariah BUMN lainnya yakni PT Bank BRI Syariah Tbk dan PT Bank BNI Syariah.

“Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan tetap berjalan berdasar pemenuhan kebutuhan nasabah,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020.

Toni juga memastikan tiga bank BUMN syariah bersama induk usahanya berkomitmen untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada masing-masing bank.

"Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada PHK. Sedangkan bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif. Penandatangan Conditional Merger Agreement (CMA) merupakan langkah awal dari proses merger," ujar Toni.

Dia mengatakan penggabungan tiga bank syariah BUMN itu akan mampu meningkatkan inovasi ekonomi dan keuangan syariah menjadi lebih modern.

“Kami optimis bank syariah nasional yang bersatu dan bersinergi ini akan menciptakan bank syariah yang modern, inovatif, berbasis digital, berskala global, sehingga harapannya bisa memberikan manfaat lebih luas, lebih besar kepada lebih banyak stakeholders,” ujarnya.

Sebelumnya telah dilakukan pengumuman resmi penggabungan tiga bank syariah milik negara usai dilakukan penandatanganan CMA pada Senin.

Penandatanganan CMA dilakukan anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) selaku perusahaan induk ketiga bank syariah nasional yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk bersama PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

Hingga akhir Agustus 2020, Bank Syariah Mandiri meraup pertumbuhan laba bersih 26,58 persen menjadi Rp 957 miliar, dengan pertumbuhan pembiayaan 6,18 persen menjadi Rp 76,66 triliun. Hal itu ditopang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13,17 persen menjadi Rp 99,12 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

ANTARA

Baca juga: Bos OJK Dukung Penuh Merger Bank Syariah BUMN

Berita terkait

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

24 hari lalu

Rencana Merger Citilink dengan Pelita Air, Bos Garuda Indonesia: Sekalian dengan InJourney

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Irfan Setiaputra blak-blakan soal rencana merger maskpai penerbangan Citilink dengan Pelita Air.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

36 hari lalu

Terpopuler: Manajemen Garuda Indonesia Buka Suara soal Merger dengan InJourney, Perbandingan Hitungan Lama dan Baru Pajak THR 2024

Direktur Layanan dan Niaga Garuda Indonesia, Ade Susardi, mengatakan rencana merger antara Garuda Indonesia dan InJourney bisa tahun ini asal....

Baca Selengkapnya

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

52 hari lalu

PPATK dan KPPU Perkuat Kerja Sama Penanganan Pencucian Uang di Transaksi Merger serta Akuisisi

PPATK dan KPPU memperkuat kerja sama penanganan kasus pencucian uang di transaksi merger dan akuisisi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

22 Februari 2024

Terpopuler: Pengganti Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono yang Dikabarkan Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran, Strategi Menteri ATR AHY Berantas Mafia Tanah

Menkeu Sri Mulyani Indrawati dikabarkan tidak masuk dalam kabinet pemerintahan berikutnya. Lalu siapa yang berpotensi menjadi Menkeu berikutnya?

Baca Selengkapnya

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

21 Februari 2024

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

Beberapa bank syariah yang berencana merger masih dalam tahap pembicaraan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Grab Indonesia Bantah Rumor Merger dengan GoTo

13 Februari 2024

Grab Indonesia Bantah Rumor Merger dengan GoTo

Senada dengan pernyataan GoTo sebelumnya, Grab Indonesia turut menepis isu kemungkinan merger kedua perusahaan.

Baca Selengkapnya

GoTo Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Guru Besar UI: Cukup Berisiko

12 Februari 2024

GoTo Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Guru Besar UI: Cukup Berisiko

Sutanto Soehodho mengatakan sudah waktunya Grab dan GoTo peduli dengan bisnis sesungguhnya, yakni transportasi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Connie Bakrie Sebut Jokowi Ingin Ketemu Megawati, Greenpeace Tanggapi Food Estate akan Dilanjutkan di Wilayah Lain

12 Februari 2024

Terkini: Connie Bakrie Sebut Jokowi Ingin Ketemu Megawati, Greenpeace Tanggapi Food Estate akan Dilanjutkan di Wilayah Lain

Presiden Jokowi yang ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih belum mengendur.

Baca Selengkapnya

GoTo Diisukan Merger dengan Grab, Ekonom: Harusnya Tidak Diperbolehkan, karena...

12 Februari 2024

GoTo Diisukan Merger dengan Grab, Ekonom: Harusnya Tidak Diperbolehkan, karena...

Ini tanggapan ekonom Celios soal isu merger antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan Grab Holdings Ltd. (GRAB).

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Ini Kata Pihak GoTo

10 Februari 2024

Dikabarkan Bahas Merger dengan Grab, Ini Kata Pihak GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. buka suara terkait perusahaan yang dikabarkan membuka potensi merger dengan Grab Holdings Ltd. Apa katanya?

Baca Selengkapnya