Sri Mulyani: Hanya 9 Persen Masyarakat Indonesia Mampu Tempuh Pendidikan Tinggi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 14 Oktober 2020 11:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan saat ini hanya 9 persen masyarakat Indonesia yang mampu dan memiliki keberuntungan untuk meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi.
"Jadi kalian adalah elite 9 persen. Walaupun kalian mengatakan bahwa kalian hanya masyarakat biasa, namun kalian harus paham bahwa kalian adalah merupakan bagian kecil dari masyarakat Indonesia yang memiliki keberuntungan dan kemampuan untuk mengecap pendidikan tinggi," ujar Sri Mulyani dalam sambutannya pada acara Wisuda Akbar Politeknik Keuangan Negara STAN, Rabu, 14 Oktober 2020.
Sri Mulyani mengingatkan para wisudawan bahwa mereka adalah bagian kecil dari masyarakat Indonesia yang beruntung lantaran mampu mengecap pendidikan tinggi. Sehingga, mereka memiliki tanggung jawab yang sangat besar untuk terus membangun dan memperbaiki negara dan bangsa.
"Walaupun kalian mengatakan bahwa kalian hanya masyarakat biasa, namun kalian harus paham bahwa kalian adalah merupakan bagian kecil dari masyarakat Indonesia yang memiliki keberuntungan dan kemampuan untuk mengecap pendidikan tinggi," kata Sri Mulyani.
Bekas Direktur Bank Dunia itu lantas mengutip pernyataan tokoh Afrika Selatan Nelson Mandela, bahwa pendidikan adalah alat yang luar biasa mampu untuk mengubah dunia. Karena itu, ia meminta para wisudawan untuk menggunakan ilmu yang telah diperoleh tersebut untuk mengubah Indonesia menjadi negara maju, adil, dan sejahtera.
"Jadi kalau kalian selama ini menyanyikan Indonesia Raya, berikrar untuk membangun Indonesia, itu bukan sekadar tekad. Kalian telah diberikan sarana berupa pendidikan terbaik di Republik Indonesia dan bahkan dalam kalian menuntut ilmu dibayar memakai uang negara. Gunakan ilmu yang telah diberikan itu untuk mengubah dunia," tutur dia.
Baca: Sri Mulyani Raih Penghargaan Menkeu Terbaik Asia Timur dan Pasifik Tahun 2020