Jokowi Minta Roadmap Vaksinasi Covid-19 Segera Rampung, Saham Farmasi Melejit

Senin, 12 Oktober 2020 13:03 WIB

Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 10 September 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Kamis pagi pukul 10.36 WIB turun tajam sebesar lima persen pada level 4.892,87 atau turun 257,49 poin sehingga BEI kemudian memutuskan melakukan trading halt atau pembekuan sementara perdagangan. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar perencanaan vaksinasi Covid-19 segera rampung dalam dua pekan berdampak ke lantai bursa, khususnya pada kinerja emiten farmasi. Saham emiten farmasi tercatat melejit di akhir sesi perdagangan pertama hari ini.

Data Bloomberg menunjukkan, saham PT Kimia Farma Tbk. melesat 4,87 persen ke posisi 3.230. Sementara saham PT Indofarma TBk. naik 4,18 persen ke posisi 3.240. Kenaikan saham pun dialami anak usaha Kimia Farma, PT Phapros Tbk. yang menguat 2,64 persen ke level 1.555.

Tak ketinggalan, saham emiten farmasi dari kalangan swasta juga turut menguat. Sejumlah perusahaan itu adalah PT Pyridam Farma Tbk (3,73 persen), PT Kalbe Farma Tbk. (+1,72 persen), dan PT Millennium Pharmacon Int Tbk. (+6,06 persen).

Sebelumnya, dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk segera memaparkan terkait peta jalan atau roadmap vaksinasi Covid-19. Ia juga sempat memerintahkan jajarannya untuk membuat detail rencana vaksinasi.

Dengan begitu, ketika vaksin telah ada, pelaksanaan di lapangan dapat segera dilakukan. “Saya minta dua minggu ini sudah ada perencanaan detail, kapan dimulai, lokasi di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama. Semua harus terencana dengan baik, sehingga saat vaksin ada, itu tinggal langsung implementasi pelaksanaan di lapangan,” kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Untuk menjamin pasokan vaksin Covid-19, pemerintah Indonesia kembali melakukan kunjungan ke Cina. Pada kunjungan tersebut, perwakilan Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi dan pimpinan perusahaan produsen vaksin Covid-19 yaitu Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac pada Sabtu pekan lalu.

Pertemuan itu bertujuan untuk memfinalisasi pembelian vaksin Covid-19 yang telah dijajaki oleh Menteri BUMN dan Menteri Luar Negeri dan dalam konteks persiapan eksekusi vaksinasi, transfer teknologi, dan penjajakan regional production di Indonesia.

Secara khusus, dalam Peraturan Presiden Nomor 99/2020, PT Bio Farma (Persero) atau Holding BUMN Farmasi mendapat penugasan sebagai produsen vaksin corona di Indonesia. Sementara dalam pengadaan vaksin di dalam negeri, Bio Farma dapat melibatkan anak usaha, PT Kimia Farma Tbk. dan PT Indonesia Farma Tbk.

BISNIS

Baca: Uji Kehalalan Vaksin Sinovac dan Cansino, Tim Inspeksi RI Akan Bertolak ke Cina

Berita terkait

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

2 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

3 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

3 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

4 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

4 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

5 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

5 jam lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

5 jam lalu

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Irak Malam Ini, Presiden Jokowi Akan Saksikan dari Kamar

Presiden Jokowi memilih untuk menyaksikan laga Timnas U-23 Indonesia melwan Irak dari kamarnya.

Baca Selengkapnya