Nilai Tukar Rupiah Menguat selama 4 Hari Beruntun, Sentimen Pilpres AS?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 1 Oktober 2020 16:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah menguat empat sesi beruntun setelah ditutup menguat 0,30 persen pada perdagangan hari ini, Kamis 1 Oktober 2020.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 45 poin ke posisi Rp14.835 per dolar AS. Sepanjang perdagangan, rupiah melaju mulus di jalur hijau hingga akhir sesi. Mata uang garuda bergerak di rentang Rp14.810 hingga Rp14.852,5.
Sementara itu, nilai tukar rupiah bertengger di level Rp14.876, berdasarkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor. Data yang diterbitkan Bank Indonesia menunjukkan, kurs Jisdor menguat 42 poin dibandingkan dengan posisi kemarin Rp14.918.
Penguatan rupiah tampaknya mengambil kesempatan saat indeks dolar AS melemah, Indeks dollar AS terpantau turun tipis 0,09 persen menjadi 93.803 pada Kamis 1 September 2020 pukul 15.12 WIB.
Tak hanya rupiah, mata uang dolar Singapura juga menguat dengan kenaikan 0,17 persen, Ringgit Malaysia naik 0,18 persen, dan won Korea melesat 0,69 persen.
Namun demikian, penguatan mata uang negara berkembang dinilai tidak akan terlalu lama. Dalam lima pekan ke depan, fokus pelaku pasar akan mengarah ke Pilpres di Amerika Serikat.
<!--more-->