Penjualan Energi Mega Persada Naik 28 Persen Semester I 2020

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 29 September 2020 22:24 WIB

Ilustrasi Minyak Mentah. REUTERS/Angus Mordant

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten minyak dan gas bumi, PT Energi Mega Persada Tbk berhasil membukukan pertumbuhan kinerja baik penjualan maupun laba pada paruh pertama tahun ini. Direktur Keuangan Energi Mega Persada Edoardus Windoe mengatakan bahwa perbaikan kinerja ditopang oleh kenaikan produksi minyak dan gas perseroan.

“Blok Malacca Strait adalah produsen minyak utama kami, dan blok Bentu dan Blok Kangean adalah penyumbang terbesar produksi gas kami,” ujar Edoardus seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa, 29 September 2020.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, emiten berkode saham ENRG itu mencatatkan kenaikan penjualan 28 persen pada paruh pertama 2020 menjadi sebesar US$ 148 juta dibandingkan dengan realisasi semester I 2019 sebesar US$ 116,3 juta.

Selain itu, laba bersih perseroan juga naik 3 persen menjadi US$ 27,34 juta pada semester I 2020. Pada periode yang sama tahun lalu emiten berkode ENRG ini mencatatkan laba bersih sebesar US$ 26,6 juta.

EBITDA perseroan juga berhasil naik 59 persen dari semester I 2019 menjadi sebesar US$ 96,3 juta.

Dari sisi operasional, perseroan telah memproduksi 2.556 barel minyak per hari naik 8 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, produksi gas naik 36 persen ke 172 juta kaki kubik gas per hari.
<!--more-->
Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra Bakrie juga mengatakan bahwa pertumbuhan kinerja yang berhasil dipertahankan karena total cadangan gas perseroan yang lebih banyak.

“Kami cukup beruntung karena lebih dari 90 persen dari jumlah produksi dan cadangan kami adalah gas. Dalam beberapa tahun terakhir harga jual gas terlihat lebih konsisten dari harga jual minyak yang lebih berfluktuatif,” papar Syailendra.

Di sisi lain, Chief Communication Energi Mega Persada Adinda Bakrie mengatakan perseroan akan terus mengkaji untuk akuisisi aset baru di masa depan. Saat ini perseroan mengoperasikan 8 blok minyak, gas, dan gas metana batu bara di Indonesia dan Mozambique (Afrika).

“Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan produksi migas dari portfolio aset-aset yang ada saat ini. Pada saat yang bersamaan, kami juga mengkaji kemungkinan untuk mengakuisisi aset baru di masa depan,” ujar Adinda.

BISNIS

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

2 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

7 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

10 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

13 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

15 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

21 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya