Bos BCA: Open Banking, Tantangan yang Tak Mudah Karena Terkait Kerahasiaan Data

Reporter

Antara

Selasa, 29 September 2020 21:06 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan open banking atau digitalisasi layanan perbankan secara terbuka menjadi tantangan yang tidak mudah karena menyangkut kerahasiaan data nasabah meski di sisi lain memberikan kemudahan.

Open banking teori mudah tapi pelaksanaan kita harus tahu persis apa yang nasabah mau ungkapkan untuk dikonsumsi orang banyak dan apa yang merupakan data rahasia mereka,” katanya dalam diskusi daring Infobank di Jakarta, Selasa, 29 September 2020.

Menurut dia, secara hukum, jika nasabah menginginkan bank membuka data, maka hal itu diperbolehkan. Namun bank memiliki diskresi bahwa data nasabah tidak boleh diumbar tanpa persetujuan nasabah.

Di sisi lain, digitalisasi layanan bank itu juga memberikan kemudahan kepada nasabahnya. Salah satunya dapat melakukan transaksi atau membuka rekening baru tanpa perlu ke bank tapi bisa dilakukan dalam jaringan di antaranya melalui aplikasi mobile banking.

Sementara itu, di era digital saat ini, BCA menyasar kalangan milenial hingga sebagian generasi senior yang mudah menyesuaikan dengan digitalisasi.

Namun, BCA juga tetap memperhatikan hal fundamental seperti memperbaharui sistem yang masih banyak digunakan oleh nasabah yang belum biasa dengan layanan digital.

Adapun layanan perbankan yang masih digunakan oleh nasabah belum terbiasa dengan digital itu, lanjut dia, adalah transaksi tunai konvensional, fitur SMS banking atau internet banking yang bagi generasi milenial dianggap sudah ketinggalan.

“Ini penting sekali tapi mau tidak mau, suka tidak suka tetap kami harus terus melakukan hal itu (upgrade) karena kalau tidak maka digital kami lama-lama juga akan kadaluarsa atau tidak terpakai,” katanya.

Bank Indonesia sejak Mei 2019 mendorong open banking sebagai bagian Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.

Melalui open banking atau digitalisasi perbankan itu, kata dia, layanan bank bisa disambungkan dengan platform digital lain di antaranya perusahaan teknologi keuangan (fintech) hingga perusahaan perdagangan daring atau e-commerce melalui Application Programming Interface (API). Sehingga memberikan kemudahan layanan transaksi ekonomi dan keuangan kepada nasabah.

ANTARA

Berita terkait

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

20 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

4 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

6 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

7 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

11 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

12 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

13 hari lalu

Laba BCA Rp 12,9 T pada Kuartal Pertama, Ditopang Restrukturisasi yang Berangsur Normal

Laba bank BCA mencapai Rp 12,9 triliun pada kuartal pertama 2024. Ada sejumlah kredit restrukturisasi yang mulai berangsur normal.

Baca Selengkapnya