Akibat Pandemi, Pendapatan Hotel Indonesia Natour Anjlok 70 Persen

Reporter

Caesar Akbar

Kamis, 24 September 2020 13:58 WIB

Ngopi BUMN bersama (kiri) Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) , Iswandi Said di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis, 30 Januari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN Iswandi Said mengatakan pendapatan perusahaannya pada kuartal III 2020 turun tajam apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ia mengatakan kondisi tersebut adalah dampak dari pandemi Covid-19.

Iswandi mengatakan penurunan penerimaan itu sudah terjadi sejak kuartal I 2020. Namun kondisi terjadi pada kuartal III 2020. "Q3 lebih terpuruk lagi, 70 persen lebih rendah dari Q3 tahun lalu," ujar dia dalam konferensi video, Kamis, 24 September 2020.

Pada kuartal I 2020, kata Iswandi, pendapatan perusahaan turun 37 persen dari tahun lalu. Sementara, pada kuartal II, penurunannya tercatat sebesar 65 persen. Pada triwulan III penerimaan perseroan minus 70 persen dari tahun lalu.

Iswandi mengatakan triwulan III biasanya menjadi musim puncak alias peak season bagi industri perhotelan. Namun, masih adanya pandemi justru membuat perusahaan menderita kerugian.

Pada awal tahun, Iswandi mengatakan perseroan telah memproyeksikan kinerja PT HIN bisa meningkat tajam dalam beberapa waktu ke depan. "Namun sayang di sayang, awal tahun ini di bulan Februari terjadi musibah Covid-19. Sehingga, bisa dilihat okupansi PT HIN drop signifikan dibanding 2019."

Keterisian hotel di bawah PT HIN pada kuartal I 2020 tercatat hanya 38,9 persen, berbeda jauh dari tahun lalu yang 61,6 persen. Pada kuartal II 2020, keterisiannya semakin turun, yaitu hanya 26 persen, turun dari 2019 yang terisi 66,1 persen.

Pada kuartal III, Iswandi memperkirakan ada perbaikan dari sisi keterisian dengan membukukan okupansi 27,3 persen. Kendati demikian, angka tersebut masih kalah jauh dibanding okupansi tahun lalu yang tercatat 68,9 persen.

PT HIN mencatat tarif rata-rata harian kamar pada kuartal III 2020 adalah sebesar Rp 576.997, turun dari tahun lalu yang sebesar Rp 802.443. Tarif rata-rata harian pada tahun ini terpantau terus turun apabila dibanding beberapa kuartal sebelumnya. Pada kuartal I 2020 tarif rata-rata harian tercatat Rp 772.887, sementara pada kuartal II 2020 Rp 691.259.

CAESAR AKBAR

Baca juga: Pernah Rugi, Hotel Indonesia Natour Catatkan Laba Rp 50 Miliar

Berita terkait

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

1 hari lalu

Mau Menginap di Rumah Terbang Film Up atau Museum di Paris? Airbnb Rilis 11 Rumah Icon

Airbnb mengumumkan 11 ikon yang dibuat ulang dari beberapa adegan paling populer dalam budaya pop.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

3 hari lalu

Beda Michelin Key dengan Michelin Star, Panduan Pelancong Memilih Hotel dan Restoran Terbaik

Michelin Key fokus pada penghargaan hotel, berbeda dengan Michelin Star yang fokus pada kuliner.

Baca Selengkapnya

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

3 hari lalu

Inilah Hotel Pertama yang Memperoleh Gelar Michelin Key di Amerika Serikat

Setiap hotel yang masuk dalam daftar Michelin Key telah dinilai berdasarkan lima kriteria oleh tim seleksi

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya