Agung Podomoro Sebut Minat Properti Masih Tinggi saat Pandemi
Reporter
Eko Wahyudi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 18 September 2020 20:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Agung Podomoro Group (APG) menyebut dalam sebulan sejak diperkenalkan ke pasar, minat konsumen untuk memiliki hunian di kawasan kota Podomoro Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencapai lebih dari 1.000 orang.
Assistant Vice President Kota Podomoro Zaldy Wihardja mengungkapkan minat konsumen saat pandemi Covid-19 untuk memiliki properti di kota Podomoro Tenjo cukup bagus. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap hunian di segmen menengah masih tinggi. Apalagi properti yang dipasarkan Agung Podomoro di kota baru ini diklaim dibandrol harga terjangkau.
"Pembangunan kota baru Podomoro Tenjo merupakan inisiatif dan inovasi APG untuk menghadirkan hunian yang berkualitas, dengan fasilitas yang mendukung gaya hidup masyarakat kekinian, khususnya aspek kesehatan lingkungan, infrastruktur dan akses transportasi. Kami surprised sekali dengan respon luar biasa masyarakat terhadap properti di Podomoro Tenjo," kata Zaldy pada Webinar Virtual, Jumat, 18 September 2020.
Adapun rumah tapak yang ditawarkan di Kota Podomoro Tenjo dibanderol mulai dari Rp 200 jutaan. Kemudian dapat dilakukan pembayaran lunas atau dicicil dengan angsuran terendah mulai Rp 1,7 juta per bulan.
Jika pandemi berakhir, kata Zaldy, harga properti di wilayah tersebut cenderung naik. Situasi ini juga menjadi pertimbangan masyarakat untuk membeli properti di Kota Podomoro Tenjo. Apalagi saat ini banyak perbankan yang memberikan kemudahan seperti pemberian tenor yang panjang dan promo KPR dengan bunga ringan.
<!--more-->
Zaldy menjelaskan, Kota Podomoro Tenjo berada pada lokasi strategis yang didukung oleh pengembangan infrastruktur di wilayah Jawa Barat. Misalnya, proyek jalan tol Serpong-Balaraja.
Dari sisi perekonomian, kawasan ini merupakan pertemuan tiga kabupaten/kota yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Daerah tersebut termasuk wilayah dengan pertumbuhan industri yang cukup tinggi.
“Kota Podomoro Tenjo telah direncanakan sejak lama sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas penduduk ke kawasan barat Jakarta. APG sengaja merilis proyek ini saat pandemi karena dalam situasi sulit ini harus ada yang berani mengambil inisiatif agar industri dan ekonomi tetap bergerak maju," ucapnya.
Dengan total lahan seluas 650 hektar, dia menuturkan, masyarakat yang tinggal di kawasan ini dapat memanfaatkan infrastruktur untuk menunjang gaya hidup sehat dengan berolahraga seperti lari dan bersepeda.
Baca juga: Agung Podomoro Siapkan Rp 1,72 T untuk Bayar Utang dan Obligasi