Satgas Pemulihan Ekonomi: Ada Satu Program, Serapan Anggaran Masih 0 Persen
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 16 September 2020 16:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan serapan anggaran penanganan Covid-19 yang totalnya Rp 695,2 triliun.
Dari total enam komponen program, satu program serapan anggarannya masih 0 persen, yaitu pembiayaan korporasi. Dari data yang Budi paparkan, program pembiayaan korporasi ini pagunya mencapai Rp 53,60 triliun.
"Yang masih menunggu adalah pembiayaan korporasi, di antaranya ada beberapa PMN yang mudah-mudahan di akhir September ini bisa cair, gelondongannya cukup besar sehingga nanti ada kenaikan signifikan di akhir bulan ini," kata Budi dalam konferensi pers, Rabu, 16 September 2020.
Program ini menjadi salah satu dari empat program yang menjadi tanggung jawab Satgas PEN dari total enam program penanganan Covid-19. Keempat program itu adalah perlindungan sosial, UMKM, sektoral Kementerian Lembaga dan Pemda, serta pembiayaan korporasi.
Adapun serapan anggaran yang terbesar pencapaiannya adalah program perlindungan sosial. Budi mengatakan capaiannya sudah mencapai 59,03 persen atau sekitar Rp 120,36 triliun. "Kami harapkan sampai akhir tahun harusnya angka ini bisa tercapai, total Rp 203,9 triliun," kata Budi.
<!--more-->
Selanjutnya untuk program bantuan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) realisasinya naik menjadi 47,52 persen atau Rp 58,67 triliun dari pagu Rp 123,47 triliun. Budi mengatakan program ini menjadi fokus presiden selain warga paling miskin, karena program ini dapat menyerap tenaga kerja dan menyumbang ekonomi terbesar.
Untuk program Sektoral Kementerian/Lembaga dan pemda, juga disebut Budi meningkat cukup baik. "Kita bisa mencapai 24,46 persen. Tapi pertumbuhannya cukup baik. Realisasi sekitar Rp 26 triliun. Pagu Rp 106,06 triliun," kata Budi.
Budi mengatakan secara kumulatif, total anggaran yang telah disalurkan Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas PEN, adalah Rp 240,9 triliun.
"Tumbuh sekitar 30 persen dari akhir Juli yakni Rp 140,4 triliun di mana saat itu pertama kali satgas ini terbentuk," kata dia.
Baca juga: Sri Mulyani Jelaskan Penyebab Pembiayaan Investasi 2021 Lebih Rendah dari 2020