ADB Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3 Persen Tahun Depan

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 September 2020 18:26 WIB

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asian Development Bank (ADB) mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Asian Development Outlook (ADO) 2020 Update yaitu terkontraksi 1 persen untuk tahun ini.

“Perekonomian pertama Indonesia akan mengalami kontraksi tahun ini. Pertama kali sejak krisis keuangan tahun 1997-1998,” kata Ekonom ADB untuk Indonesia Emma Allen dalam ADB webinar on Asian Development Outlook 2020 di Jakarta, Selasa, 15 September 2020.

Ia menjelaskan kontraksi disebabkan oleh konsumsi yang menurun pada paruh pertama tahun 2020 seiring pemotongan belanja rumah tangga dan penundaan investasi dunia usaha.

Laporan ADB memperkirakan belanja rumah tangga masih akan rendah dalam waktu dekat mengingat adanya pembatasan sosial yang dilaksanakan untuk mengendalikan penyebaran virus.

Lemahnya permintaan domestik menyebabkan perkiraan inflasi Indonesia untuk tahun ini adalah 2 persen atau turun dari prediksi ADB pada April lalu yaitu 3 persen.

Kemudian kontraksi juga disebabkan karena permintaan terhadap ekspor Indonesia yang ikut merosot seiring diberlakukannya karantina wilayah di seluruh dunia.

Kegiatan perdagangan dan investasi pun akan rendah karena permintaan global dan domestik masih tetap lemah pada 2020.

Untuk impor barang modal akan merosot lebih tajam dibanding kontraksi pendapatan dari pariwisata dan ekspor komoditas sehingga defisit transaksi berjalan diperkirakan turun setara 1,5 persen PDB.

Meski demikian, ADB memproyeksikan pemulihan terjadi secara cepat seiring permintaan domestik yang mampu mendongkrak indeks manajer pembelian bidang manufaktur hingga melampaui ambang batas 50 pada Agustus.

Oleh sebab itu, dalam publikasi ekonomi tahunan Asian Development Outlook (ADO) 2020 yang baru dirilis turut mempertahankan prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan.

ADB memprediksikan bahwa perekonomian Indonesia akan naik kembali ke tingkat pertumbuhan mencapai 5,3 persen pada 2021 setelah tahun ini terkontraksi 1 persen.

Pemulihan ekonomi Indonesia tahun depan akan didukung oleh belanja rumah tangga dan perekonomian global yang membaik sehingga meningkatkan investasi.

Pulihnya belanja rumah tangga dan dunia usaha pada 2021 tersebut menyebabkan inflasi diperkirakan naik ke level 2,8 persen.

Sementara itu, Direktur ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein menekankan berbagai kebijakan harus terkoordinasi dengan baik agar pemulihan dapat terjadi dengan cepat dan inklusif.

“Prioritas kebijakan harus konsisten dan terkoordinasi disertai keseimbangan antara perlindungan nyawa, mata pencaharian, memulai kembali kegiatan usaha secara aman,” katanya.

ANTARA

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

13 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

14 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

19 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya