Penjualan Properti hingga Akhir 2020 Diprediksi Turun 25 Persen

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 15 September 2020 19:04 WIB

Tipe perumahan sederhana (ilustrasi).

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda memproyeksikan hingga akhir tahun tingkat penjualan properti hunian akan turun sebesar 15 persen hingga 25 persen akibat pandemi Covid-19.

"Kuartal IV kemungkinan akan turun cukup dalam sehingga hingga akhir tahun penurunan sektor properti mencapai 15 persen hingga 25 persen. Tahun lalu juga masih lebih rendah dibandingkan dengan 2018 yang 5,4 persen," ujarnya kepada Bisnis pada Selasa, 15 September 2020.

Pada kuartal I, sektor properti mengalami penurunan 50 persen, lalu meningkat di kuartal kedua hingga pertengahan kuartal ketiga saat PSBB transisi dimulai.

Namun, lanjut Ali, bagi masyarakat yang memiliki uang lebih disarankan membeli properti hunian saat ini. Hal itu dikarenakan saat ini merupakan waktu yang tepat membeli properti di tengah berbagai macam promo dan kemudahan pembayaran oleh para pengembang. "Yang saat ini paling terdampak ya segmen menengah ke bawah."

Direktur PT Ciputra Development Tbk Harun Hajadi juga memperkirakan penjualan properti hingga akhir tahun tak mengalami pertumbuhan yang positif.

Hal itu dikarenakan kondisi April dan Mei saat PSBB jilid pertama mengalami kondisi yang mati suri. Ditambah lagi, adanya PSBB jilid kedua dan pelaksanaan PSBM di sejumlah daerah yang tentu akan berdampak lebih dalam pada sektor properti.

"Sebagian property companies yang utangnya agak besar, beban utangnya besar dibandingkan dengan kemampuan membayarnya, akan kesulitan. Kalau Ciputra ya terus dong proyek tetap berjalan, kita kan memang expertise-nya disitu, selalu berusaha inovatif di bidang properti," ucapnya.

Ciputra Delopment akan terus mencari ceruk-ceruk baru, baik dari segi segmen pasar, produk, lokasi, dan jenis properti untuk dapat menarik minat pembelian properti.

Dia menuturkan saat ini konsumen yang membeli rumah bukan lagi investor, melainkan konsumen yang benar-benar memerlukan hunian.

BISNIS

Berita terkait

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

17 hari lalu

Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

23 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.

Baca Selengkapnya

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

25 hari lalu

Penjualan Ritel Daihatsu pada Maret 2024 Naik 17 Persen

Pada Maret 2024, penjualan ritel Daihatsu tercatat mencapai 17.352 unit atau naik sekitar 17,1 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

26 hari lalu

KAI Service Siapkan Program Selama Masa Lebaran, Ada Penjualan Paket Hampers

KAI Service dari unit Reska Catering menyediakan paket hampers Lebaran dengan menu legendaris, yang menjadi signature kereta dan Loko Cafe.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

30 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

33 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.256.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atau harga emas Antam masih melanjutkan tren kenaikan dalam perdagangan Selasa, 2 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

35 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya