BPS: Neraca Perdagangan Agustus 2020 Surplus USD 2,33 M
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 15 September 2020 13:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja neraca perdagangan pada Agustus 2020 surplus US$ 2,33 miliar. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan surplus ini lebih kecil dibandingkan dengan capaian pada Juli 2020 senilai US$ 3,26 miliar.
"Ke depan kami harap ekspor membaik sehingga surplus meningkat dan ekonomi bisa pulih kembali," kata Suhariyanto dalam dalam video konferensi, Selasa, 15 September 2020.
Dia menuturkan surplus itu jauh lebih besar dibandingkan posisi neraca perdagangan Agustus 2019 yang hanya US$ 92,6 juta.
Adapun total ekspor Indonesia pada Agustus 2020 US$ 13,07 miliar turun 4,62 persen dibanding Juli 2020. Migas turun dari 9,94 persen dari US$ 0,68 miliar menjadi US$ 0,61 miliar. Sedangkan non migas turun 4,35 persen dari US$ 13,02 miliar menjadi US$ 12,46 miliar.
Secara year on year ekspor turun 8,36 persen. Pada migas dan non migas Dari Juli di US$ 14,26 miliar menjadi US$ 13,07 miliar.
<!--more-->
Secara year on year migas turun dari 27,45 persen dari US$ 0,84 miliar pada Agustus 2019 menjadi US$ 0,61 miliar di Agustus 2020. Non migas turun 7,16 persen dari US$ 13,42 miliar menjadi US$ 12,46 miliar.
Sedangkan total impor US$ 10,74 miliar. Dibandingkan bulan lalu, kata dia, pada Agustus impor mengalami peningkatan 2,65 persn.
"Total impor itu secara year on year berarti turun 24,19 persen," ujarnya.
Pada Agustus 2019 impor migas dan non migas US$ 14,17 miliar menjadi 10,74 miliar pada Agustus 2020. Sedangkan pada Juli 2020 impor migas dan non migas sebesar US$ 10,46 miliar menjadi US$ 10,74 miliar di Agustus.
Baca juga: BPS: Ekspor Agustus Turun 4,62 Persen Dibanding Juli 2020
HENDARTYO HANGGI