Erick Thohir Sebut Indonesia Sangat Agresif Soal Vaksin Covid-19

Selasa, 15 September 2020 12:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mendatangi rumah duka Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu, 9 September 2020. Mendiang Jakob akan dihantarkan menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Kamis, 10 September 2020. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komite Covid-19 Erick Thohir sudah menargetkan vaksinasi Covid-19 mulai Januari 2021. Menurut Erick, Indonesia termasuk negara yang paling agresif mendapatkan vaksin ini, dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.

"Karena sudah bisa men-secure vaksin dari beberapa partner," kata Erick dalam webinar Kementerian Perhubungan pada Selasa, 15 September 2020.

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa timeline yang sudah dibentuk komite tidak bisa dibalik-balik. Untuk tahun 2020, fokus hanya pada kesehatan.

Mulai dari protokol kesehatan, hingga testing tracing dan treatment. Tujuannya agar tingkat kematian yang kini sudah mencapai 3,99 persen bisa terus menurun.

Tapi di saat yang bersamaan, kata dia, bantuan juga harus terus berjalan. Sebab, sudah banyak yang kehilangan pekerjaan, atau yang masih kerja tapi pendapatannya berkurang.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono, mengkritik komunikasi pemerintah kepada publik soal vaksin Covid-19. Seakan-akan, kata dia, pandemi ini bisa selesai dengan vaksin.

"Vaksin itu bukan solusi jangka pendek, bukan solusi magic yang bisa menghentikan pandemi," kata Pandu dalam acara Ngobrol @ Tempo pada Kamis, 10 September 2020.

Pandu mengingatkan bahwa pandemi ini adalah masalah kesehatan publik. Untuk menanganinya, butuh surveillance hingga perubahan perilaku secara mendasar di masyarakat dalam protokol kesehatan. Lalu baru vaksinasi massal hingga 70 persen dari jumlah masyarakat.

Tapi, strategi yang digunakan oleh Gugus Tugas Covid-19 bentukan pemerintah adalah pendekatan psikologis. Jalan yang ditempuh yaitu menenangkan masyarakat, tidak menyadarkan masyarakat akan bahaya.

Walhasil, kata Pandu, masyarakat pun sekarang abai dengan protokol kesehatan. "Karena strategi yang dilakukan pemerintah memang meninabobokan masyarakat supaya jangan terlalu khawatir," kata dia.

Baca juga: Usul PMN 2021 Rp 37 Triliun, Erick Thohir Akui Didukung DPR

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya