Menteri Syahrul Yasin Limpo Ajukan Anggaran Kementan 2021 Rp 21,83 T
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 14 September 2020 18:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajukan program pagu anggaran Kementan tahun 2021 sebesar Rp 21,83 triliun. Pagu ini dilakukan penyesuaian alokasi Kementan. Pertama, pada Sekretariat Jenderal, pagu anggaran semula Rp 1,81 triliun dilakukan pengurangan anggaran sebesar Rp 100 Miliar yang selanjutnya dialokasikan untuk penguatan sarana pada Badan Karantina sebesar Rp 60 miliar dan penguatan pengawasan pada Inspektorat Jenderal Rp 40 miliar.
"Sehingga menjadi Rp 1,71 triliun," kata Syahrul dalam rapat kerja dengan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 14 September 2020.
Pada Inspektorat Jenderal, pagu anggaran semula Rp 124,58 miliar ditambah Rp 40 miliar untuk penguatan pengawasan sehingga menjadi Rp. 164,58 miliar.
Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, pagu anggaran semula Rp 4,82 triliun selanjutnya dilakukan pengurangan Rp. 15 miliar dari program dukungan manajemen internal yang dialihkan untuk penguatan perkarantinaan, kemudian ditambahkan Rp 100 miliar yang diambil dari BKP untuk pengadaan RMU, sehingga menjadi Rp. 4,91 triliun.
Ditjen Hortikultura, pagu anggaran semula Rp 1,08 triliun, selanjutnya mendapat tambahan Rp 100 miliar dari Badan Litbang Pertanian dan Rp 60 dari Badan PPSDMP, sehingga Pagu Anggaran akhir menjadi Rp 1,24 triliun. Selain itu juga dilakukan refocusing internal untuk sarana prasarana pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura.
<!--more-->
Ditjen Perkebunan, pagu anggaran tidak mengalami perubahan tetap sebesar Rp 1,61 triliun, namun dilakukan refocusing internal untuk sarana prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, pagu anggaran awaal sebesar Rp 2,08 triliun, selanjutnya ditambah Rp 50 miliar dari Badan Litbang Pertanian sehingga pagu akhir mernjadi Rp 2,13 triliun. Selain itu dilakukan refocusing internal untuk menambah bantuan kambing/domba dan ayam lokal.
Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian, pagu anggaran semula Rp 5,26 triliun kemudian dilakukan pengurangan Rp. 25 miliar yang diambil dari program dukungan manajemen dialihkan untuk penguatan perkarantinaan dan dilakukan penambahan sebesar Rp. 33,90 miliar dari BKP yang diperuntukan pembelian handsprayer dan pompa air mendukung P2L, sehingga pagu anggaran akhir menjadi Rp. 5,27 triliun.
Selanjutnya Balitbangtan, pagu anggaran semula Rp 1,73 triliun, dikurangi sebesar Rp 100 miliar untuk dialihkan ke Ditjen Hortikultura dan Rp 50 miliar untuk Ditjen PKH, sehingga Pagu Anggaran akhir menjadi sebesar Rp. 1,58 triliun
Selain itu, juga dilakukan realokasi internal untuk revitalisasi dan modernisasi laboratorium penelitian dalam rangka peningkatan kapasitas riset pertanian.
<!--more-->
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, pagu anggaran tetap sebesar Rp 1,39 triliun, dan dikurangi sebesar Rp 60 miliar untuk dialihkan ke Ditjen Hortikultura, sehingga Pagu Anggaran akhir menjadi sebesar Rp 1,33 triliun.
Selain itu, juga dilakukan realokasi internal yang digunakan untuk peningkatan kualitas program diklat/vokasi dan pelatihan serta pendampingan melalui sekolah lapang bagi petani;bBKP, pagu anggaran semula Rp 900,90 miliar selanjutnya mengalami pengurangan Rp 133,90 miliar yang diambil dari kegiatan Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMDes), kemudian dialihkan ke Ditjen TP sebesar Rp 100 miliardan Ditjen PSP sebesar Rp 33 miliar, sehingga pagu anggaran akhir menjadi Rp 767,00 miliar.
Badan Karantina Pertanian, dari pagu anggaran awal Rp 1,01 triliun kemudian mendapat penambahan anggaran Rp. 100 miliar untuk penguatan sarana perkarantinaan (Incenerator, X-Ray, Biosensor dan alat Laporatorium), sehingga anggaran akhir menjadi Rp. 1,11 triliun.
Baca juga: Pastikan Stok Aman, Mentan Syahrul Yasin Limpo Cek Gudang Pupuk Bersubsidi BUMN
HENDARTYO HANGGI