TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyampaikan delapan sentimen yang diperkirakan mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan. Di antaranya pembatasan sosial berskala besar atau PSBB di DKI Jakarta dan meningkatnya paparan pandemi Covid-19 yang mengancam beberapa negara.
"Prancis sejak Agustus 2020 sudah menunjukkan trend naik untuk Daily New Cases, Total Cases dan Active Cases, tetapi angka kematian sudah sangat melandai," kata Hans dalam keterangan analisis pada Minggu, 13 September 2020.
Hans mengatakan pakar kesehatan Prancis meminta pemerintah bertindak untuk menghindari gelombang kedua. Tapi, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan tidak ada rencana untuk melakukan lockdown nasional.
Masyarakat di sana hanya di minta melakukan jaga jarak sosial dan mengenakan masker. "Hal ini karena langkah penguncian terbukti memberikan pukulan yang kuat kepada perekonomian," kata dia.
Tak hanya di Perancis, lonjakan kasus sebenarnya juga terjadi di Indonesia. Selama September 2020 ini, rata-rata penularan baru sehari sudah atas 3000 kasus per hari. Sejauh ini, pemerintah masih mengandakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) per daerah.
Selain kenaikan kasus, sentimen lain yang dinilai akan berpengaruh adalah dihentikannya uji coba vaksin virus corona baru kolaborasi antara AstraZeneca-Oxford University di Inggris. <!--more--> Lalu, Senat Amerika Serikat yang juga dikabarkan melakukan pemblokiran RUU Partai Republik yang menyediakan stimulus fiskal senilai US$ 300 miliar untuk mengatasi krisis pandemi.
Berikutnya, saham teknologi Amerika Serikat yang masih mengalami tekanan turun, penurunan kelima dalam enam hari terakhir. Lalu, perbaikan data ekonomi mulai melambat setelah pelonggaran lockdown beberapa negara.
Tiga sentimen terakhir adalah isu British Exit (Brexit), rencana Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunga, dan PSBB total di DKI Jakarta mulai 14 Septeber 2020. Salah satu yang paling jadi sorotan adalah PSBB di Jakarta.
Hans mengatakan pasar saham terlihat akan sangat berhati-hati memasuki PSBB kedua ini. Menurut dia, pasar peluang konsolidasi cenderung melemah di pekan depan dengan perkiraan support di level 4,878 sampai 4,712 dan resistance di level 5,084 sampai 5,256.