Stafsus Sebut Edhy Prabowo Negatif Covid-19 dan Hanya Kelelahan

Kamis, 10 September 2020 20:01 WIB

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo (tengah) didampingi Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji (kanan) dan Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Nilanto Perbowo (kiri) memaparkan kronologis penangkapan kapal pencuri ikan berbendera Vietnam saat jumpa pers di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak di Sungai Rengas, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis , 9 Januari 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan, Andreau Pribadi, menyatakan bahwa Menteri Edhy Prabowo negatif Covid-19. Dia mengklaim tes usap atau swab test dengan metode PCR menunjukkan hasil bahwa Edhy tak tertular virus corona.

"Hasilnya negatif, namun akan dicek kembali," katanya kepada Tempo, Kamis, 10 September 2020. Andreau menjelaskan bahwa dirinyalah yang justru positif corona, bukan Edhy Prabowo.

Andreau mengabarkan, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo jatuh sakit lantaran kelelahan. Saat ini, kondisinya telah membaik dan berangsur stabil. "Jadi komunikasi akan sangat slow response. Many thanks," ucapnya.

Kabar bahwa Edhy Prabowo positif Covid-19 meruak sejak pekan lalu. Informasi itu dibenarkan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat, Daniel Johan. Ia mengaku memperoleh kabar terkait Edhy pada 3 September 2020.

“Saya mendapat kabar dari staf KKP pada 3 September. Tapi tanggal pasti (kapan terpapar Covid-19) harus tanya langsung,” kata Daniel saat dihubungi Tempo, Selasa, 8 September 2020 lalu.

<!--more-->

Informasi soal kondisi Edhy Prabowo sebenarnya telah santer beredar sejak akhir pekan lalu. Namun, tak satu pun pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan buka suara terkait kondisi menterinya.

Daniel mengaku pernah menghubungi langsung Edhy Prabowo melalui pesan instan WhatsApp. Namun, dalam pesan itu dia tak secara gamblang bertanya soal kabar terkait penularan virus. “Saya hanya mendoakan agar selalu sehat dan lancar. Lalu dijawab amin terima kasih pak ketua,” ucapnya. Lebih lanjut, Daniel memastikan kondisi Edhy saat ini sehat.

Namun, Daniel menyatakan belum menghubungi Edhy Prabowo kembali. "Biar Bang Edhy istirahat dua minggu," kata politikus dari Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Sedangkan dalam rapat dengan DPR, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Antam Novambar meminta kepada seluruh anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat ikut mendoakan Edhy Prabowo agar segera sehat kembali. Dia mengatakan kelelahan dan sakit setelah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah.
"Kami mohon doa semoga yang sakit segera sembuh, dan yang sehat dijauhkan dari penyakit," kata Antam, Rabu, 9 September 2020.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | ANTARA

Baca juga: Dikabarkan Positif Covid-19, Edhy Prabowo Sebelumnya Aktif Kunjungan Kerja

Advertising
Advertising

Berita terkait

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

5 menit lalu

KKP Akan Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

5 hari lalu

Menteri Trenggono : Pengelolaan Sedimentasi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pilot project inovasi pengembangan kawasan berbasis pemanfaatan sedimen memiliki dampak signifikan untuk kemakmuran/kesejahteraan masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

6 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

6 hari lalu

Greenpeace Apresiasi KKP Tangkap Kapal Transhipment dan Mendesak Usut Pemiliknya

Greenpeace Indonesia mengapresiasi langkah KKP yang menangkap kapal ikan pelaku alih muatan (transhipment) di laut.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya