Airlangga Hartarto Jamin Tidak Ada Kapasitas Kesehatan yang Terbatas
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rahma Tri
Kamis, 10 September 2020 16:50 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahwa pemerintah telah memiliki anggaran untuk menjamin kapasitas fasilitas kesehatan di Tanah Air cukup dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
“Kami menegaskan bahwa tidak ada kapasitas kesehatan yang terbatas. pemerintah sudah mempunyai dana yang cukup dan pemerintah akan terus menambah kapasitas bed sesuai dengan kebutuhan,” ujar Airlangga dalam konferensi video, Kamis, 10 September 2020.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional itu memastikan bahwa kapasitas kesehatan seluruh daerah, termasuk DKI Jakarta, akan terus dimaksimumkan oleh pemerintah. “Pemerintah pusat memberi perhatian serius terhadap perkembangan situasi dan akan selalu meningkatkan kapasitas rumah sakit dan fasilitas kesehatan.”
Peningkatan rumah sakit dan fasilitas kesehatan itu juga akan terus dilakukan dengan menambah fasilitas di hotel. Termasuk, dengan memanfaatkan hotel bintang 2 dan bintang 3, seperti yang telah dilakukan di Sulawesi Selatan.
“Kami juga mempersiapkan ruang isolasi mandiri di Wisma Atlet. Di mana Wisma Atlet juga mempersiapkan baik di tower 5-6, maupun yang khusus dari pekerja dari luar negeri itu adalah tower 7 dan 8,” ujar Airlangga Hartarto.
<!--more-->
Menurut dia, peningkatan kapasitas fasilitas kesehatan itu juga dibarengi dengan penambahan jumlah tempat tidur. Airlangga pun meminta agar rumah sakit di DKI Jakarta melakukan relaksasi terhadap pasien yang kondisinya sudah hampir sembuh dan masih dalam tahap observasi. “Itu fasilitasnya tersedia di Wisma Atlet.”
Di sisi lain, pemerintah juga memastikan ketersediaan obat untuk rumah sakit maupun pasien isolasi mandiri. “Pemerintah sudah memproduksi obat antivirus seperti Tamiflu atau Oseltamivir itu minggu depan bertambah hampir 480.000 kemudian juga yang terkait dengan Favipiravir ini kebetulan paten nya sudah lepas sehingga juga akan diproduksi oleh Kimia Farma.”
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa rumah sakit di Jakarta dalam kondisi yang mengkhawatirkan, bahkan hampir memasuki fase krisis atau kolaps. Situasi ini terjadi setelah jumlah kasus positif virus corona di Ibu Kota terus menanjak.
Menurut Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi , data pasien di Wisma Atlet Kemayoran yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI ini berbeda dengan data resmi Satgas Covid-19. Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan memantau langsung kondisi RS Darurat Corona di Wisma Atlet, Kemayoran. Kunjungan keduanya menurut rencana akan dilakukan pada Sabtu, 12 September 2020 lusa.
“Mereka semua (Luhut dan Anies) berencana meninjau Wisma Atlet pada hari Sabtu ini untuk melihat secara langsung kondisi di sana dan memastikan segala kesiapan yang ada,” ujar Jodi kepada Tempo, Kamis, 10 September 2020.
CAESAR AKBAR | FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: RS Corona Disebut Hampir Kolaps, Luhut dan Anies Akan Tinjau Wisma Atlet