Maskapai AS United Air Berencana PHK 16.370 Karyawan

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 3 September 2020 05:26 WIB

United Airlines melansir penerbangan bertema Star Wars pada Desember. Foto: United Airlines

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Amerika Serikat United Airlines Holding Inc (United Air) berencana memberhentikan atau PHK 16.370 karyawannya. Kebijakan tersebut untuk menekan dampak dari pelemahan aktivitas penerbangan akibat pandemi virus corona Covid-19.

Dilansir Bloomberg, Kamis, 3 September 2020, United Air mengumumkan rencana ini akan segera dilakukan setidaknya pada 1 Oktober 2020 atau saat berakhirnya pelarangan pemutusan hubungan kerja (PHK) selama 6 bulan.

Pemerintah Amerika Serikat memberikan syarat untuk bantuan pemerintah berdasarkan US Cares Act berupa pelarangan PHK selama 6 bulan.

Adapun, sekitar 7.400 karyawan United Airlines memilih untuk keluar dari perusahaan secara sukarela dan sebanyak 20 ribu pegawai berstatus cuti sementara.

Pemangkasan yang dilakukan maskapai tersebut menambah pemangkasan 19 ribu karyawan yang dilakukan oleh American Airlines Group Inc.

Kedua maskapai Negeri Abang Sam itu mengatakan satu-satunya hal yang dapat mencegah pengurangan karyawan adalah perpanjangan bantuan keuangan pemerintah untuk industri penerbangan, yang saat ini sedang diperdebatkan.

Bulan lalu, United Air menyatakan sebanyak 36 ribu karyawannya berada dalam kondisi rentan saat bantuan subsidi upah dari pemerintah AS berakhir. Para pekerja yang berada dalam status cuti dapat dipanggil kembali ketika permintaan terbang meningkat, kata manajemen United Airlines.

Maskapai yang berbasis di Chicago tersebut mengatakan bahwa mereka tidak melihat adanya pemulihan jumlah penumpang yang berarti sampai vaksin virus corona dikembangkan dan didistribusikan secara luas.

Adapun, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, United Airlines telah mengurangi sebanyak 6.920 kru kabin, 1.400 pegawai di bagian manajemen, dan 2.850 pilot, yang diumumkan pada minggu lalu.

BISNIS

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

16 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya