Staf Sri Mulyani Jelaskan Makna Resesi yang Disampaikan Mahfud Md dan Airlangga

Selasa, 1 September 2020 11:16 WIB

Yustinus Prastowo. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengulas pernyataan mengenai resesi yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

"Kemarin beredar tautan berita online menginformasikan seolah ada perbedaan pendapat antara Menkeu, Menko Polhukam, dan Menko Perekonomian terkait resesi. Saya coba mendalami pernyataan yang disampaikan dan meletakkan dalam konteks yang lebih sesuai. Menurut saya, tak ada perbedaan," kata Yustinus dalam akun Twitternya, Selasa, 1 September 2020.

Perbedaan yang dia maksud yaitu di tataran substansi dan intensi. Baik Sri Mulyani, Mahfud, maupun Airlangga yang berbicara tentang resesi dalam konteks yang berbeda dengan intensi yang sama, kata dia, memijak realitas, tetap awas, sekaligus membangun optimisme.

Sri Mulyani yang pertama menyampaikan sinyal itu ke publik saat konferensi pers APBN KiTa, pekan lalu. Menkeu, kata Yustinus, berpijak pada realisasi APBN sampai dengan Juli 2020 dan data ekonomi terkini. Sri Mulyani menyampaikan proyeksi pertumbuhan Q3 dalam range -2 persen hingga nol persen. Menurut Yustinus, hal itu sangat realistis.

Menkeu menegaskan, itu realitas yang akan dihadapi jika diproyeksikan dari capaian saat ini. Maka pemerintah fokus pada kerja keras, mengerahkan seluruh daya upaya - baik menangani kesehatan, sosial, dan ekonomi - agar capaian lebih baik. Narasi RAPBN 2021 pun selaras, yakni percepatan pemulihan ekonomi dan penguatan reformasi fundamental. Ada prioritas yang disusun lebih fokus dan tajam.

Menurutnya, APBN lebih terlihat money follows program, karena beberapa program prioritas dikerjakan lintas kementerian, lembaga dan sektor.

Sementara, Mahfud bicara dalam forum terbatas dan maksudnya menyampaikan realitas dengan tetap menjaga optimisme. Mahfud mengatakan meski (secara teknikal) akan resesi, tapi itu bukan krisis ekonomi.

Menurut Yustinus, karena itu istilah teknis, yang lebih penting adalah optimisme dan menjaga trust. Hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus bekerja bagi rakyat dengan program-program belanja sosial. Mahfud, kata Yustinus, tak bicara kebijakan ekonomi, tetapi kondisi ekonomi sebagai bingkai isu Polhukam.

Sedangkan Airlangga mengatakan meski kuartal III tumbuh negatif, tidak bisa dibilang resesi kalau realisasinya lebih baik dibanding Q2 -5,32 persen. "Apa maksudnya? Konteksnya: merawat optimisme. Tak sembunyikan angka karena Menkeu sudah bicara," kata dia.

Airlangga, kata Yustinus, ingin menyampaikan dari perspektif substansial atau material, bahwa meski secara teknikal ini resesi, tapi karena realisasi kuartal III lebih baik, maka tak bisa dibilang keadaan memburuk. Lagi-lagi, kata dia, itu merupakan ajakan untuk tetap optimis, menjaga trust, dan memastikan pemerintah bekerja.

"Jadi, resesi atau tidak resesi? Saya memilih tak terjebak dalam dikotomi serba-ringkas itu. Lebih produktif dan solutif (maaf pinjam bu Tedjo), kalau kita mendiskusikan kebijakan yang efektif, setajam dan sekeras apapun," ujarnya.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

5 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

1 hari lalu

Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama

Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

2 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

2 hari lalu

Saat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On

Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.

Baca Selengkapnya

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

2 hari lalu

Saat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024

Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

2 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

2 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya