Faisal Basri Sebut Pemerintah Berperan Membuat Rugi Pertamina dan PLN

Senin, 31 Agustus 2020 15:14 WIB

Faisal Basri. TEMPO/M. Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri menyebutkan keterlibatan pemerintah dalam kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN. Dia menilai kondisi keuangan dua BUMN itu, diperparah oleh perilaku pemerintah yang semakin tidak taat azas anggaran.

Salah satu penyebab buruknya kinerja keuangan dua perseroan itu, karena bengkaknya utang pemerintah di Pertamina dan PLN melalui kebijakan dana kompensasi.

"Jadi suka-suka pemerintah. kalau Pertamina dan PLN harganya tidak boleh naik, tapi ongkosnya naik, maka pemerintah mengatakan nanti dibayarkan tenang saja. Nah tenang saja itu sampai setahun," kata Faisal dalam diskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Komisi VI, Jakarta, Senin, 31 Agustus 2020.

Akibatnya, kata dia, tunggakan pemerintah kepada Pertamina dan PLN menjadi menumpuk.

Adapun pada Semester I 2020, Pertamina tercatat mengalami kerugian Rp 11,13 triliun. Sementara itu, PT PLN, pendapatannya turun hingga 96,28 persen pada Semester I 2020.

Advertising
Advertising

Padahal Faisal menilai dua perusahaan itu bagus, salah satunya karena komitmen direksinya bagus. Namun dia menyayangkan direksi tidak berani mengadu ke DPR mengenai kondisi perusahaan sebenarnya.

<!--more-->

Menurutnya, jika piutang pemerintah itu sudah masuk ke kas Pertamina, maka Pertamina tidak rugi. "Kan utang pemerintah kira-kira Rp 45 triliun, ruginya Rp 11 triliun," ujarnya.

Kedua perusahaan itu, kata dia, juga terus dibebankan dengan kebijakan penugasan, seperti diharuskan membangun rumah sakit untuk menampung pasien Covis-19.

Ditambah, kata dia, dukungan dana kompensasi sebesar Rp 95 triliun dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) belum juga dikucurkan pemerintah kepada para BUMN tersebut hingga saat ini.

"Sampai sekarang belum dibayar pemerintah dan PLN saya rasa sudah buka di DPR kalau sampai September tidak dibayar kolaps dia, tidak bisa bayar kewajiban-kewajibannya," ujar Faisal.

Kendati begitu, Faisal mengatakan Covid-19 membuat berbagai perusahaan energi di seliruh dunia mengalami kerugian. Hal itu, terjadi, karena produksi minyak dan gas tidak bisa disesuaikan dengan turunnya konsumsi selama pandemi.

Baca juga: Faisal Basri: Pemerintah Tak Serius Urus Virus, Komite Kebijakan Ekonomi Melulu

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

1 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

1 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

1 hari lalu

Kawasan Mandalika Terlistriki Energi Hijau, Beli REC dari PLN

PLN NTB meneken Perjanjian Jual Beli Sertifikat Energi Terbarukan dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

Baca Selengkapnya

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

2 hari lalu

ITPLN Perpanjang Waktu Penerimaan Calon Mahasiswa

Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengumumkan perpanjangan masa penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2024/2025 hingga 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

PLN Pulihkan Pasokan Listrik Pascaerupsi Gunung Ruang

PT PLN (Persero) berhasil memulihkan pasokan listrik Pulau Tagulandang yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

3 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

3 hari lalu

Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile

Kompetisi profesional kasta tertinggi di Indonesia yaitu PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar mulai 25 April 2024. Untuk memudahkan pecinta voli yang ingin menonton langsung gelaran ini di lokasi pertandingan, tiket pertandingan dapat dibeli melalui aplikasi PLN Mobile.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

4 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

4 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

5 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya