Genjot Pariwisata, Maskapai dan Perhotelan Obral Paket Murah - Aman
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rahma Tri
Senin, 31 Agustus 2020 10:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Indonesia National Air Carriers Association (INACA) menandatangani kerja sama penyediaan paket perjalanan wisata murah dan aman. Obral paket murah namun tetap mengedepankan protokol kesehatan itu dilakukan untuk yang terjangkau dan aman bagi wisatawan domestik untuk menyelamatkan masyarakat dan pelaku industri pariwisata yang selama ini telah babak belur dihantam Covid-19.
Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani menjelaskan, paket murah dan aman itu sekaligus memberi kesempatan bagi wisatawan untuk kembali bepergian ke berbagai destinasi wisata. Paket murah ini nantinya akan diserahkan kepada industri perhotelan anggota PHRI dan maskapai secara business to business. PHRI dan asosiasi hanya memberikan payung dan menjembatani saja.
Hariyadi menuturkan, kerja sama ini dilakukan karena maskapai ingin meningkatkan jumlah penumpang pesawat sementara industri perhotelan juga ingin menggenjot okupansi di daerah wisata. Pertama, kepercayaan diri masyarakat untuk kembali terbang ditingkatkan dengan menjalankan protokol kesehatan. Kedua, dari sisi harga harus terjangkau sehingga wisatawan tertarik pergi karena tidak memberatkan.
"Semakin tinggi pergerakan penumpang pesawat dan okupansi hotel, maka perekonomian daerah wisata bisa kembali meningkat setelah dalam beberapa bulan terakhir merosot tajam akibat pandemi Covid-19," kata Hariyadi saat melakukan Penandatanganan Kerja Sama INACA - PHRI di Novotel Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sabtu 29 Agustus 2020.
Berita terkait
Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour
2 jam lalu
Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca SelengkapnyaDharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa
23 jam lalu
Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaDoomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental
2 hari lalu
Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaVoA 7 Hari Tak Kunjung Ditetapkan Kemenkeu, Target Kunjungan Wisman ke Kepri akan Diturunkan
2 hari lalu
Visa on Arrival 7 hari ini sangat penting untuk mengejar target kunjungan turis ke Kepri
Baca SelengkapnyaASITA Gelar Munas di Batam, Diharapkan Berikan Inovasi Baru Pariwisata
2 hari lalu
Munas ASITA yang ke-13 ini dapat melahirkan terobosan-terobosan baru dalam memajukan industri pariwisata di Indonesia
Baca SelengkapnyaRiset: Sektor Pariwisata Global Berkembang Pesat Meski Nilai Tukar Uang Fluktuatif
3 hari lalu
Mastercard Economics Institute mendalami sejumlah industri pariwisata di 74 negara.
Baca SelengkapnyaTeleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara
6 hari lalu
Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama
6 hari lalu
Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaMasa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?
6 hari lalu
Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.
Baca SelengkapnyaJepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji
6 hari lalu
Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang
Baca Selengkapnya