TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemerintah melakukan koordinasi dengan produsen-produsen untuk menahan kenaikan harga setelah harga BBM mengalami kenaikan secara bertahap. Menperindag, Rini Soewandi, seusai konferensi pers peletakan batu pertama PT Honda Prospect Motor, Jakarta, Jumat (18/1), mengatakan, “Setidaknya, kalau ada kenaikan harga, itu harga minimal.” Rini menyadari kenaikan BBM ini bisa memicu kenaikan biaya transportasi. Tapi ia memperkirakan kenaikan tidak terlalu besar, hanya berkisar antara empat sampai lima persen. Angka empat sampai lima persen itu karena dari komponen BBM hanya menyumbangkan 20 persennya dari total biaya operasional transportasi. Ia menambahkan dengan kenaikan BBM itu yang dimungkinkan terjadi adalah komponen transportasi akan naik sedikit sehingga biaya operasional hanya naik lima sampai tujuh persen. Perihal pengendalian harga beras, kata dia, Deperindag bersama Deptan dan Bulog merencanakan kebijakan harga beras. Tim ini akan melihat pada panen raya yang akan terjadi di akhir Februari dan awal Maret 2002. “Yang kita harapkan, walau kita sudah menekan harga beras sehingga turun dan sekarang sudah di harga yang cukup baik, kita harapkan harga di situ saja, jangan sampai terlalu rendah, sehingga tidak membebani petani pada saat panen raya nanti,” ujarnya. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)