Presiden Joko Widodo meninjau Pameran Karya Kreatif Indonesia di JCC Senayan, Jakarta, Jumat 12 Juli 2019. Pameran bertema Mendorong Pertumbuhan Melalui UMKM Go Export dan Go Digital tersebut menampilkan UMKM unggulan binaan Bank Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia kembali menyelenggarakan pameran Karya Kreatif Indonesia atau KKI 2020. Kepala Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen BI Budi Hanoto mengatakan dalam KKI 2020 terdapat kegiatan bisnis matching menghubungkan 328 usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM dengan para mitra bisnis dengan nilai kesepakatan bisnis mencapai Rp 113,2 miliar.
"Alhamdulillah angka transaksi tersebut meningkat 54 persen dibandingkan tahun sebelumnya," kata Budi dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2020 seri I secara virtual, Jumat, 28 Agustus 2020.
Ajang pameran produk lokal kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena diselenggarakan secara virtual dalam tiga seri mengingat masih terjadinya pandemi Covid-19 di dunia.
Gubernur BI Perry Warjiyo berharap pagelaran KKI 2020 dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memajukan UMKM nasional di tengah pandemi Covid-19.
"Di tengah pandemi Covid-19 kita meyakinkan bersama untuk memajukan UMKM sebagai sumber pertumbuhan dan kekuatan ekonomi kita," ujar Perry.
Budi menanbahkan, penyelenggaraan KKI 2020 tidak saja melalui platform webinar, tetapi juga melalui website dan platform KKI pada alamat www.karyakreatifindonesia.co.id.
Seri pertama KKI 2020 akan dimulai pada 28 hingga 30 Agustus 2020, dengan tema khusus yakni sinergi untuk UMKM ekspor. Setelah itu, seri kedua akan dilaksanakan pada Oktober 2020 dengan tema sinergi untuk UMKM digital. Adapun seri ketiga akan berlangsung bulan November 2020 dengan tema UMKM sahabat milenial.
Pagelaran KKI kali ini akan menampilkan produk dari 377 UMKM yang telah mengalami lompatan perbaikan kualitas serta penjualan hingga internasional.
"Semuanya kami sajikan dalam e-catalogue binaan BI," ujar dia.
