BP Jamsostek Diminta Jemput Bola Validasi Data Kepesertaan

Rabu, 26 Agustus 2020 20:10 WIB

Peserta BP Jamsostek menunjukkan kelengkapan persyaraytan kepada petugas pelayanan BP Jamsostek secara daring di kantor Cabang BP Jamsostek Menara Mulia, Jakarta, Selasa 23 Juni 2020. BP Jamsostek telah menerapkan protokol pelayanan secara daring dan tanpa pertemuan secara fisik, hingga 10 Juni 2020 pengajuan klaim mengalami peningkatan yang mencapai lebih dari 922.000 kasus dengan nilai Rp 11,9 triliun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PPP Anas Thahir mempertanyakan data pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek belum sesuai dengan jumlah tenaga kerja di Indonesia. Walhasil, program pemerintah terkait program subsidi gaji dikhawatirkan belum bisa berjalan efektif.

"Saya melihat ada 131,03 juta, sementara yang menjadi peserta BP Jamsostek baru 49,73 juta. Jaraknya cukup besar," sebut Anas pada konferensi video, Rabu, 26 Agustus 2020.

Anggota dewan dari Dapil III Jawa Timur ini meminta kepada BP Jamsostek untuk lebih aktif lagi menjemput bola agar data pekerja sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

Sementara itu, politikus dari Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay mengingatkan agar program subsidi gaji ini benar-benar tepat sasaran. "Tetapi kita tentu nanti ditanya masyarakat latar belakangnya apa, tiba-tiba dipilih program yang seperti ini," ujar Saleh.

Sebagaimana diketahui, subsidi upah merupakan program stimulus yang dikoordinasikan dan dibahas bersama Tim Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Kementerian BUMN, Kemnaker, Kemenkeu, dan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2020.

Adapun pekerja/buruh yang mendapat subsidi harus memenuhi seluruh persyaratan, yaitu WNI yang dibuktikan dengan NIK; terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja yang masih aktif di BPJS Ketenagakerjaan; dan peserta yang membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang di laporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

<!--more-->

Nantinya, dalam proses penyaluran bantuan oleh bank penyalur dilakukan dengan pemindahbukuan dana dari bank penyalur kepada rekening penerima bantuan pemerintah melalui bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Agus Susanto sebelumnya mengimbau agar seluruh pemberi kerja memberikan nomor rekening para pekerjanya yang akurat kepada BP Jamsostek. Hal ini diperlukan karena BP Jamsostek tengah memvalidasi data penerima subsidi gaji pekerja.

"Setelah kami lakukan validasi dengan perbankan, tahap berikutnya adalah kami lakukan di internal, yakni kesesuaian dengan kriteria Kementerian Ketenagakerjaan," ujar Agus dalam konferensi pers Program Bantuan Subsidi Upah, Jumat, 21 Agustus 2020.

Agus menyebutkan dari 15,7 juta pekerja yang ditargetkan menerima bantuan subsidi upah, sebanyak 7,5 juta di antaranya telah tervalidasi. Hingga kini, hampir separuh dari target tersebut sudah terisi oleh peserta yang tervalidasi.

Sampai Kamis, 20 Agustus 2020, pukul 21:27 WIB, BP Jamsostek telah menerima 13.600.840 rekening bank para peserta. Data tersebut tersebar di 127 bank yang dikelompokkan menjadi rekening bank Himbara sebanyak 53 persen dan non-Himbara 43 persen.

FAZRINALDO | RR ARIYANI

Baca juga: Subsidi Gaji Cair Akhir Agustus, Menaker: Bukan Diundur atau Dibatalkan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkeu dan Bapanas Bakal Bentuk Dana Siaga, Model Pembiayaan Pengendalian Harga Pangan

4 Maret 2024

Kemenkeu dan Bapanas Bakal Bentuk Dana Siaga, Model Pembiayaan Pengendalian Harga Pangan

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyatakan pihaknya dan Bapanas sedang mempertimbangkan rencana pembentukan dana siaga.

Baca Selengkapnya

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

8 Februari 2024

Pembobolan Bank Himbara Banten Rp 6,1 Miliar, Ini Kata Pj Gubernur Al Muktabar

Dalam kasus pembobolan Bank Himbara ini, Kejaksaan Tinggi Banten menangkap seorang pegawai bank tersebut.

Baca Selengkapnya

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

23 Januari 2024

Jamsostek Mobile Luncurkan Fitur Tanya 175

Peserta dapat menyaksikan talkshow Tanya 175 dengan konten pembahasan seputar jaminan sosial Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Ini Kata OJK soal Adanya 12 Bank yang Melanggar Aturan KUR

20 Januari 2024

Ini Kata OJK soal Adanya 12 Bank yang Melanggar Aturan KUR

OJK menanggapi temuan Kemenkop UKM terkait pelanggaran yang dilakukan oleh 12 lembaga keuangan penyalur KUR. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Staf Menko PMK Meninggal, Keluarga Terima Santunan BPJS

18 Januari 2024

Staf Menko PMK Meninggal, Keluarga Terima Santunan BPJS

Kementerian Koordinator PMK berduka atas meninggalnya staf keprotokoleran.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Permudah Akses 242 Ribu Pekerja

13 Januari 2024

BPJS Ketenagakerjaan dan Pos Indonesia Permudah Akses 242 Ribu Pekerja

Program bersama Racing Contest Joint Marketing 2023 berhasil meningkatkan pendaftaran dan pembayaran BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Beberkan Capaian Satu Dekade Jaminan Sosial

12 Januari 2024

BPJS Ketenagakerjaan Beberkan Capaian Satu Dekade Jaminan Sosial

Rata-rata penambahan tenaga kerja aktif yang terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sejak 2014 hingga 2023 sebesar 2,75 juta pekerja.

Baca Selengkapnya

Dapat Pinjaman Rp 28,7 Triliun, ID FOOD dan Bulog Bakal Sediakan 12 Komoditas Cadangan Pangan

9 Januari 2024

Dapat Pinjaman Rp 28,7 Triliun, ID FOOD dan Bulog Bakal Sediakan 12 Komoditas Cadangan Pangan

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan membeberkan dana pinjaman berbunga rendah dari himpunan bank negara atau Himbara Rp 28,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Pensiun Berkala BPJS Tanpa Berkunjung Cabang

30 Desember 2023

Pensiun Berkala BPJS Tanpa Berkunjung Cabang

BPJS Ketenagakerjaan dan Bank Mantap bersinergi untuk peningkatan layanan jaminan pensiun.

Baca Selengkapnya

Tragedi Petir di Sijunjung: BPJS Ketenagakerjaan Segera Bantu Korban

27 Desember 2023

Tragedi Petir di Sijunjung: BPJS Ketenagakerjaan Segera Bantu Korban

Layanan Cepat Tanggap (LCT) BPJS Ketenagakerjaan bergerak memastikan status kepesertaan korban tersambar petir di Dusun Tuo, Nagari Muaro Bodi, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya