Kepala SKK Migas Ungkap 3 Penyebab Lambatnya Perkembangan Proyek Blok Masela

Senin, 24 Agustus 2020 18:22 WIB

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto saat berkunjung ke Kantor Tempo, Jakarta, 12 Juli 2019. TEMPO/Fardi Bestari

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memaparkan penyebab lambatnya perkembangan proyek abadi Masela. Hingga Juli 2020, proyek Blok Masela tersebut baru mencapai progress 2,2 persen dari target 10,5 persen.

Dwi mengatakan salah satu masalah yang menghambat kemajuan pekerjaan proyek tersebut adalah perkara Health, Safety, and Environment. "Yaitu adanya Covid-19," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 24 Agustus 2020.

Inpex, kata Dwi, melakukan penundaan atas beberapa kegiatan lantaran pagebluk. Kegiatan yang ditunda antara lain Survei Baseline Amdal di musim hujan, serta mobilisasi personil dan peralatan untuk survei geofisika dan geoteknikal darat dan lepas pantai.

Untuk itu, Dwi mengatakan lembaganya akan mempercepat proses Amdal dengan meminta dukungan dari berbagai pihak agar pekerjaan lapangan tersebut bisa dilakukan di masa pandemi. Selain itu, SKK Migas juga mengusulkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar melakukan pengolahan data menggunakan data sekunder yang diharapkan bisa menggantikan data survei apabila masih terhambat.

<!--more-->

Tantangan kedua, ujar Dwi, adalah isu keuangan dan keekonomian. Ia mengatakan penurunan permintaan gas global menyebabkan penurunan harga gas. Asumsi ekonomi yang digunakan dalam revisi PODT antara lain minyak US$ 65 per barel, LNG US$ 7,47 per mmbtu, dan gas pipa US$ 6 per mmbtu.

"Mengenai isu perekonomian, K3S sedang melakukan evaluasi ulang untuk disampaikan kepada SKK migas terhadap perkembangan harga yang kami sebutkan. Termasuk besarnya investasi yang potensi ke depannya," kata dia.

Tantangan terakhir yang menghambat proyek tersebut adalah isu kemitraan. Dwi mengatakan Shell berencana melakukan divestasi kepemilikan PI di WK Abadi Masela. Terkait hal ini, Shell telah mengajukan izin pembukaan data yang sudah disetujui oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal.

"Mudah-mudahan, seperti yang disampaikan Shell, divestasi ini membutuhkan waktu sekitar 18 bulan. Namun demikian, Inpex sebagai operator tetap berkomitmen dalam pengembangan lapangan abadi," ujar Dwi. "Shell pun menyampaikan bahwa selama Shell masih berada dalam konsorsium, maka mereka berkomitmen mendukung implementasi Proyek Abadi Masela."

Baca juga: Gubernur Maluku Prediksi Dividen Rp 60 Triliun dari Blok Masela

Berita terkait

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

58 hari lalu

Harga BBM Dipastikan Tak Naik hingga Juni 2024, Ini Pernyataan Jokowi, Airlangga, Erick Thohir, hingga Pertamina

Pemerintah memastikan harga BBM bersubsidi ataupun nonsubsidi tak naik hingga Juni 2024. Apa sebabnya dan bagaimana konsekuensinya?

Baca Selengkapnya

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

4 Maret 2024

Shell Bangun Pabrik Manufaktur Gemuk di Indonesia

Perusahaan minyak dan pelumas multinasional Shell sedang membangun pabrik manufaktur gemuk (grease) pertamanya di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

29 Februari 2024

Pertamina EP Sebut Temuan Cadangan Migas di Jabar Masih dalam Evaluasi Teknis, Jadwal Produksinya Tentatif

Pertamina EP menyebut temuan cadangan migas di Jawa Barat masih dalam evaluasi teknis, sehingga jadwal produksinya masih tentatif.

Baca Selengkapnya

Shell Flagship Pertama Hadir di Indonesia, Bisa Cas Mobil Listrik

20 Januari 2024

Shell Flagship Pertama Hadir di Indonesia, Bisa Cas Mobil Listrik

Shell Indonesia telah memperkenalkan flagship pertamanya di Tanah Air yang berlokasi di Tebet, Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

13 Januari 2024

Terpopuler: Prabowo Bertanya ke Pengusaha Berapa Nilainya Setelah Dapat Skor 11 dari Anies, Rekrutmen CASN 2024 Bisa Lebih dari Sekali

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, sempat bertanya berapa nilainya saat berdialog bersama para pengusaha Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

12 Januari 2024

SKK Migas Sebut Realisasi Lifting Minyak pada 2023 Hanya Capai 605,5 Ribu Barel per Hari, Bagaimana dengan Salur Gas?

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Gumi (SKK Migas) merealisasikan lifting minyak sebesar 605,5 ribu barel per hari (BOPD) pada 2023.

Baca Selengkapnya

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

12 Januari 2024

Seloroh Kepala SKK Migas soal Blok Masela: Namanya Proyek Abadi, Nggak Selesai-selesai

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berseloroh tentang proyek pengembangan lapangan migas Blok Masela.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2024, Harga BBM Non Subsidi Turun

1 Januari 2024

Tahun Baru 2024, Harga BBM Non Subsidi Turun

Harga BBM non subsidi jenis Pertamax per 1 Januari 2024 turun dari Rp 13.350 menjadi Rp 12.950 per liter. Sedangkan harga BBM subsidi tetap.

Baca Selengkapnya

Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

31 Desember 2023

Terkini: Airlangga Sebut KUR Terus Berlanjut hingga 2024, KCIC Tanggapi Temuan Ombudsman soal Kereta Cepat Whoosh

Pada 2024, pemerintah terus mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu strategi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

31 Desember 2023

Terkini Bisnis: Menhub Tinjau Bandara Tasikmalaya, Penjelasan KCIC Atas Temuan Ombudsman

Menhub Budi Karya Sumadi meninjau infrastruktur transportasi massal di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Sabtu, 30 Desember 2023.

Baca Selengkapnya