Sentimen Kerja Sama Vaksin, Bagaimana Prospek Saham Kimia Farma dan Indofarma?

Senin, 24 Agustus 2020 05:25 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan IHSG, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Pasca libur Lebaran, perdagangan IHSG dibuka menguat 90,91 poin atau 1,4 persen ke 6.300,036, sementara pada sore harinya IHSG diutup di level 6.289,61. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Saham dua emiten BUMN farmasi yakni PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) dan PT Indofarma Tbk. (INAF) diperkirakan bakal jadi sorotan pada perdagangan hari ini. Hal tersebut tak lepas dari serangkaian kerja sama produksi vaksin Covid-19 yang dilakukan antara anak usaha PT Bio Farma (Persero) dengan sejumlah negara belakangan ini.

Direktur TRX Garuda Berjangka Ibrahim memprediksi saham PT Kimia Farma Tbk. akan kinclong setelah emiten tersebut menjalin kerja sama vaksin Corona dengan perusahaan artificial intelligence asal Uni Emirat Arab, G42.

Menurut Ibrahim, kerja sama ini merupakan langkah yang baik untuk memupuk kepercayaan investor terhadap perusahaan farmasi. “Pada fase pandemi, saham yang diidolakan oleh investor adalah saham yang berbasis teknologi dan kesehatan. Salah satunya Kimia Farma," katanya saat dihubungi, Ahad, 23 Agustus 2020. "Artinya, dengan adanya kerja sama, saham bertambah kinclong. Kemarin pun IHSG sudah melejit."

Ibrahim menyebut, setelah kerja sama Kimia Farma dan G42 diumumkan, Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Erick Thohir Sabtu, 22 Agustus lalu, ia meyakini perusahaan akan mendapatkan angin segar. “Akan berdampak positif terhadap pasar,” katanya.

Momentum ini, menurut Ibrahim, juga merupakan waktu yang baik bagi calon investor untuk mulai melirik emiten farmasi. Sebab, tak hanya Kimia Farma, ia yakin situasi ini bakal berpengaruh ke perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor kesehatan lainnya.

Advertising
Advertising

Meski saham-saham farmasi berpotensi terbang, ia mengatakan harga yang bergerak di pasar masih akan fluktuatif. “Tetap akan fluktuatif sampai diumumkan WHO secara global soal vaksin ini,” ucapnya. Musababnya, proses produksi hingga imunisasi vaksin pun membutuhkan waktu yang cukup panjang sehingga bisa mempengaruhi pergerakan saham.

Kimia Farma dan G42 akan mengembangkan produk-produk vaksin, termasuk vaksin Covid-19. Perusahaan itu juga akan mengembangkan produk farmasi, layanan kesehatan, riset dan uji klinis, serta pemasaran dan distribusinya. Pada kuartal III 2021 mendatang, G42 berencana mengirimkan 10 juta dosis vaksin Covid-19 yang kini tengah menjalani uji klinis tahap III di Abu Dhabi.

<!--more-->

Hal senada pernah disampaikan oleh Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya. Ia menyatakan sentimen uji klinis terhadap vaksin Covid-19 yang menjadi penunjang kenaikan IHSG.

Di sisi lain, kata William, rentang gerak IHSG terlihat masih cukup terbatas. "Sehingga jika terjadi momentum koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan peluang untuk melakukan akumulasi pembelian saham dengan target jangka pendek," tuturnya dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Perkembangan vaksin Covid-19 menjadi katalis positif bagi pergerakan saham dua anak usaha Bio Farma, yaitu Kimia Farma dan Indofarma. Dalam sebulan terakhir, saham KAEF sudah melesat 140,73 persen sedangkan saham INAF melonjak 175,52 persen.

Adapun pada perdagangan terakhir pekan ini, Rabu pekan lalu, 19 Agustus 2020, saham KAEF dan INAF kompak turun masing-masing 1,78 persen dan 1,48 persen. Dalam Sepakan, saham KAEF melemah 1,19 persen sedangkan saham INAF turun 2,06 persen.

Adapun, setiap informasi terbaru dari proses pembuatan vaksin kerjasama Biofarma dan Sinovac memang selalu mengundang perhatian. Terakhir kali, Erick Thohir menyatakan bahwa Biofarma mampu memproduksi 250 juta dosis vaksin Covid-19 pada akhir 2020 pada Selasa, 4 Agustus 2020.

Sontak, harga saham KAEF dan INAF langsung melambung masing-masing 8,06 persen dan 4,59 persen. Tak sampai di situ saja, keesokan harinya, tepatnya pada Rabu, 5 Agustus 2020, baik saham KAEF dan INAF melesat 25 persen. Praktis, kedua saham emiten milik negara tersebut diberi stempel auto reject atas atau ARA.

Pihak Otoritas melalui Bursa Efek Indonesia akhirnya mengambil langkah tegas untuk mensuspensi saham KAEF dan INAF pada Jumat, 7 Agustus 2020, setelah harga sahamnya naik signifikan selama tiga hari berturut-turut.

BISNIS

Baca juga: Saham 2 Emiten Farmasi Meroket 2 Kali Lipat dalam Sepekan

Berita terkait

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

6 jam lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

2 hari lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

2 hari lalu

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

2 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Sepakat Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong hingga 2027

PSSI resmi memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia hingga 2027. Erick Thohir mengunggahnya lewat Instagram.

Baca Selengkapnya