Ekonomi Ditarget 0,25 Persen, Kadin Ingatkan Penyaluran Stimulus Belum Optimal

Jumat, 21 Agustus 2020 17:10 WIB

Presiden Jokowi mengenakan baju adat Sasak saat sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 16 Agustus 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta Kamdani mengatakan tercapai atau tidaknya pertumbuhan ekonomi positif pada akhir tahun ini bergantung kepada sejumlah program pemerintah. Misalnya, penyaluran stimulus pemulihan ekonomi, peningkatan penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja dengara serta peningkatan daya saing nasional guna menggaet investasi.

"Bisa atau tidaknya tumbuh di nol persen atau bahkan positif di akhir tahun sangat tergantung pada effort pemerintah sendiri," ujar Shinta kepada Tempo, Jumat, 21 Agustus 2020. Untuk bisa tumbuh nol persen di akhir tahun, ia berujar Indonesia perlu tumbuh setidaknya 1,1 persen secara tahunan pada triwulan III dan triwulan IV 2020.

Karena itu, Shinta meminta pemerintah lebih fokus kepada pencairan stimulus-stimulus kepada masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan, mempercepat penyerapan APBN, mempercepat reformasi iklim usaha dan investasi serta mengendalikan Covid-19 untuk membangkitkan kepercayaan masyarakat untuk berbelanja kembali.

"Hingga pertengahan kuartal III ini pun pelaku usaha merasakan peningkatan konsumsi tidak cukup signifikan, stimulus-stimulus belum didistribusikan dengan maksimal dan realisasi belanja pemerintah juga masih rendah," ujar Shinta. Sehingga, tidak tertutup kemungkinan bahwa di triwulan III 2020, ekonomi Indonesia kita masih minus dan secara teknis disebut resesi.

Semakin lama stimulus, belanja penerintah dan perbaikan iklim usaha ditunda realisasinya, kata Shinta, proyeksi untuk ekonomi Indonesia tumbuh nol persen atau positif di akhir tahun akan semakin pesimistis. Apalagi perkembangan pengendalian covid di sisi kesehatan pun dinilai masih kurang baik, sehingga kepercayaan pasar untuk melakukan konsumsi dan investasi sulit meningkat.

<!--more-->

Sebaliknya, Shinta mengatakan apabila upaya-upaya tersebut dipercepat, maka peluang Indonesia untuk tumbuh minimum nol persen pada keseluruhan tahun 2020 pun menjadi target yang realistis.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan secara year to date pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir Desember 2020 sekitar 0,25 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai lebih baik dibandingkan negara lainnya.

"Karena year to date misal Inggris diproyeksikan minus 9,5 persen, Malaysia minus 3,2 persen, Thailand 5,7 persen, Amerika Serikat 5,1 persen dan Jerman 6,2 persen Sehingga tentu dalam situasi seperti itu, kita perlu optimistis," kata Airlangga dalam dialog bersama Tempo bertema Mengatasi Pandemi dan Mencegah Krisis Ekonomi, Kamis, 20 Agustus 2020.

Airlangga melanjutkan beberapa langkah sudah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi salah satunya dengan pelonggaran pembatasan sosial berskala besar atau PSBB.

Pelonggaran PSBB itu, kata dia, pemerintah membuka 11 sektor yang dinilai bisa menjadi penahan turunnya perekonomian lebih dalam. Di samping itu pemerintah memberikan stimulus untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan bantuan langsung tunai. "Jadi kuncinya memang bantuan pada daya beli," ujarnya.

Stimulus itu akan dilanjutkan pada 2021. Seperti stimulus untuk kesehatan akan tetap ada menjadi Rp 25 triliun pada 2021. Sedangkan tahun ini, stimulus kesehatan adalah Rp 87,5 triliun. Stimulus di sektor UMKM di 2020 sebesar Rp 123 triliun, sedangkan di 2021 menjadi Rp 48,8 triliun.

Baca juga : Kadin Usul Stimulus Modal Kerja Rp 303,76 Triliun

CAESAR AKBAR | HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

13 jam lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

13 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

18 jam lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

2 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

4 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya