TEMPO Interaktif, Jakarta:Pemegang merek makanan M&M's, Snickers, dan Dove, Mars Inc membantah perusahaannya menggunakan susu atau bahan baku yang terkontaminasi melamin.
General Manager Mars Foods Indonesia Bondan Pandit Ardi mengatakan produk Mars yang diproduksi di Cina aman untuk dikonsumsi. "Mars Cina tidak membeli bubuk susu atau bahan baku dari perusahaan yang menggunakan produk olahan susu terkontaminasi melamin," ujar Bondan dalam siaran persnya yang diterima Tempo, hari ini.
Menurut Bondan, Badan Pengawas Makanan Cina menguji sampel bahan baku dari perushaan penyuplai susu bubuk yang digunakan dalam produksi Mars Cina. Mereka menyimpulkan bahan baku tersebut bebas melamin.
Mars mendukung kebijakan pemerintah untuk melindungi kesehatan konsumen. Mereka berencana menyerahkan dokumen kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan tentang produk mereka. Mars pun menyatakan siap menjalani tes yang disyaratkan Badan Pengawas.
Bondan menegaskan perusahaan mereka mengolah produknya dengan proses dan standar internasional yang diakui. Dia meyakini tidak ada produk coklat dan kembang gula yang diproduksi mengandung melamin.
Melalui jejaring sosial petisi online, www.change.org, remaja itu berhasil mengumpulkan tanda tangan sekitar 200 ribu orang untuk menghilangkan bahan BVO.
Sejumlah makanan ringan jenis permen dan minuman seperti Simon Coin, Hand Jelly, Jelly Buah, dan Madu Stik ini diketahui tak layak konsumsi karena kemasanya banyak rusak.
"Di saat seperti sekarang ini (Imlek) kan peredaran semakin banyak, BPOM pusat pasti akan membantu daerah untuk melakukan pengawasan di lapangan,"katanya.
Skandal Melamin di Cina, Satu Orang Divonis Hukuman Mati
22 Januari 2009
Skandal Melamin di Cina, Satu Orang Divonis Hukuman Mati
Pengadilan di Cina memvonis hukuman mati terhadap seorang pria yang dianggap bersalah membahayakan kesehatan masyarakat terkait skandal susu yang terkontaminasi melamin.
Hanya 30 Detik Untuk Mengetahui Melamin di Dalam Susu
20 Januari 2009
Hanya 30 Detik Untuk Mengetahui Melamin di Dalam Susu
Peneliti Swiss berhasil mengembangkan teknik lebih cepat untuk mendeteksi produk minuman susu yang mengandung melamin. Sebelumnya butuh waktu 20 sampai 60 menit untuk mendeteksinya.
Santunan Rp 320 Juta Untuk Bayi yang Meninggal Karena Susu Melamin
16 Januari 2009
Santunan Rp 320 Juta Untuk Bayi yang Meninggal Karena Susu Melamin
Sanlu dan perusahaan lainnya menawarkan kompensasi 200 ribu Yuan atau sekitar Rp 320 juta untuk keluarga yang anak meninggal, 30 ribu Yuan untuk anak yang sakit parah, dan 2.000 Yuan untuk yang sakit ringan.