Indonesia Terancam Resesi Akibat Pandemi, Ini yang Akan Terjadi

Jumat, 21 Agustus 2020 11:06 WIB

Seorang laki-laki mengenakan masker dan berdiri di depan toko yang tutup akibat merebaknya wabah COVID-19 di Pasar Minggu, Jakarta, 13 April 2020. Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam skenario terburuk bisa mencapai minus 0,4 persen, Hal itu dapat terjadi karena perpaduan gejolak pada aspek kesehatan yang merembet ke sektor ekonomi serta sebagian besar aktivitas ekonomi terhenti demi mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute For Development of Economics and Finance atau Indef, Tauhid Ahmad mengungkapkan nasib Indonesia bila jatuh ke jurang resesi pada akhir tahun ini. Dia berujar, kondisi tersebut akan memberi dampak pada pendapatan per kapita masyarakat hingga munculnya gelombang pengangguran.

“Secara umum kalau dilihat, resesi akan membuat pendapatan per kapita turun,” tutur Tauhid saat dihubungi Tempo pada Jumat, 21 Agustus 2020.

Bagi pekerja sektor formal, pendapatan bulanan akan melorot karena adanya pengurangan pemasukan dari bonus, lembur dan komisi omzet produksi. Pada masa resesi, kata Tauhid, perusahaan akan mengurangi uang-uang tambahan bagi karyawan untuk melakukan efisiensi sekaligus menjaga stabilitas keuangan.

Sedangkan pekerja di sektor informal seperti UMKM, penurunan pendapatan didorong oleh melemahnya tren transaksi penjualan. Karena itu, para pelaku usaha tidak lagi memperoleh pemasukan rutin atau pendapatannya bersifat tidak pasti.

Adapun bagi pekerja tidak tetap lainnya seperti buruh lepas, Tauhid menerangkan, mereka akan kehilangan pekerjaan harian. “Jadi buruh ini kadang dapat pekerjaan kadang tidak,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Resesi juga akan memukul kondisi bisnis perusahaan. Menurut Tauhid, manajemen terancam melakukan PHK atau merumahkan sebagian karyawan untuk menekan pengeluaran operasional. Situasi tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya gelombang pengangguran.

Tauhid menjelaskan, efek resesi akan berlangsung dalam waktu yang relatif lama. Berkaca dari resesi yang terjadi pada 1997-1998, pemulihan ekonomi bisa terjadi lebih dari satu tahun. Situasi ini menyebabkan masyarakat yang tidak memiliki simpanan akan merasakan pukulan yang cukup berat.

Sedangkan masyarakat yang memiliki simpanan harus mengambil tabungannya. “Untuk membayar cicilan dan sebagainya,” ucapnya.

Indonesia diyakini telah berada di tubir jurang resesi layaknya negara-negara lain di dunia akibat pandemi corona. Kondisi itu ditunjukkan dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi pada kuartal II yang mencapai titik minus 5,3 persen.

Tauhid menilai, meski neraca perdagangan pada Juli 2020 sudah menunjukkan tren positif, sulit menghindarkan Indonesia dari ancaman resesi pada kuartal III mendatang karena sejumlah sektor belum menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

9 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

10 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

12 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

13 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

14 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya