Sikap BI Soal Uang Baru Rp 75 Ribu Dijual Jutaan di E-commerce

Rabu, 19 Agustus 2020 11:11 WIB

Warga berfoto dengan uang pecahan Rp 75 ribu yang baru saja ia terima di kantor pusat Bank Indonesia, Jakarta, Selasa 18 Agustus 2020. Warga yang hendak memiliknya harus memesan terlebih dahulu melalui situs pintar.bi.go.id. Setiap KTP hanya bisa menukar selembar pecahan uang yang baru tersebut. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mengingatkan masyarakat bahwa nilai uang peringatan kemerdekaan Rp 75 ribu adalah sesuai dengan harga yang tertera. Pernyataan ini disampaikan merespons adanya penjualan uang baru tersebut hingga puluhan juta di sejumlah marketplace e-commerce.

Direktur Departemen Komunikasi BI Junianto Herdiawan mengatakan jumlah uang yang dicetak juga banyak, mencapai 75 juta lembar. "Penukaran juga dibuka terus," kata dia saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2020.

Menurut Junianto, masyarakat tinggal memesan terlebih dahulu melalui laman https://pintarbi.go.id dan mengambilnya ke kantor perwakilan BI. Lalu mulai Oktober 2020, pembelian bisa langsung dilakukan di bank.

Sebelumnya, sejumlah orang menjual uang baru ini dengan harga tinggi. Di Shopee, ada akun yang menjual seharga Rp 8,88 juta per lembar. Di Bukalapak, ada yang menjual sampai Rp 50 juta.

Saat ini, marketplace juga sudah menurunkan iklan tersebut. "Saat ini kami telah memastikan semua produk terkait dan toko yang menjual uang tunai Rp 75 ribu dengan harga tidak sesuai dari dari aplikasi Shopee sudah diturunkan," kata Public Relations Lead Shopee Indonesia, Aditya Maulana Noverdi dalam keterangan resminya kemarin.

Penjualan uang bukanlah hal baru. Di marketplace misalnya, ada akun yang menjual uang Rp 50 ribu seharga Rp 500 ribu.

Sejauh ini tidak ada larangan dari BI. Junianto menyebut uang jadul tahun 1945, zaman Jepang pun juga dijual oleh kolektor. "Numismatic itu," kata dia.

Namun untuk uang yang masih berlaku, nilai masih sesuai dengan yang tertera, termasuk untuk uang peringatan kemerdekaan Rp 75 ribu yang baru saja dicetak. Masyarakat, kata dia, bisa menukarkan senilai yang sama di BI.

FAJAR PEBRIANTO

Baca juga: Di E-commerce Uang Baru Rp 75.000 Dijual Rp 8 Juta per Lembar

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

4 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

5 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 jam lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

3 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

4 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya