Kata Eksportir Soal Meningkatnya Ekspor Industri Pengolahan

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 19 Agustus 2020 08:36 WIB

Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Meningkatnya ekspor sektor industri pengolahan serta impor barang modal pada Juli dibandingkan dengan Juni 2020 dinilai sebagai sinyal bahwa industri manufaktur Tanah Air mulai menggeliat. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa hilirisasi produk mulai dilirik oleh pelaku usaha di dalam negeri.

“Saya melihat kondisi ini sebagai sinyal positif untuk perdagangan selanjutnya. Ada hilirisasi yang dilakukan, terutama pada produk pertanian dan pertambangan,” kata Ketua Umum Gabungan Perusahaan Eksportir Indonesia (GPEI) Benny Soetrisno kepada Bisnis.com, Selasa, 18 Agustus 2020.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia sepanjang Juli mengalami surplus sebesar US$ 3,26 miliar. Ini adalah neraca bulanan tertinggi sejak Februari 2020 ketika Indonesia membukukan surplus senilai US$ 2,51 miliar.

Surplus neraca dagang RI disumbang oleh ekspor Juli yang mencapai US$ 13,73 miliar atau naik 14,33 persen dibandingkan dengan Juni 2020. Kenaikan ekspor bulanan terjadi pada seluruh sektor kecuali kelompok pertambangan yang turun 7,83 persen, ekspor industri pengolahan tercatat naik 16,95 persen secara bulanan.

Sebaliknya, impor RI pada Juli turun 2,73 persen dibandingkan dengan Juni. Penurunan impor terjadi pada seluruh kelompok barang kecuali pada impor barang modal yang meningkat 10,82 persen. Impor bahan baku dan penolong tercatat terkontraksi 2,5 persen.

“Untuk penurunan impor bahan baku saya kira karena beberapa bahan baku bisa diperoleh di dalam negeri. Misal dari sektor tekstil, ada safeguard pada bahan baku yang bisa diproduksi di dalam negeri,” ujar Benny.

Dia pun menyebutkan bahwa kenaikan impor barang modal bisa menjadi pertanda adanya ekspansi oleh industri dalam negeri. Kehadiran barang modal bisa pula menjadi pendorong penambahan nilai bahan baku dan mendorong serapan tenaga kerja.

“Iya ini menjadi sinyal penguatan hilirisasi. Misal di pertambangan ada beberapa komoditas yang tidak bisa diekspor mentah, jadi mereka membutuhkan impor barang modal untuk hilirisasi,” ujarnya.

BISNIS

Baca juga: BPS: Ekspor Juli Naik 14,33 Persen Menjadi USD 13,73 Miliar

Berita terkait

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

9 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

19 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

20 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya