Bentuk Klaster Pariwisata, Erick Thohir: Bukan Ingin Bunuh Pesaing

Selasa, 18 Agustus 2020 20:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) memberikan bantuan secara simbolis kepada Petugas Kebersihan KAI dan KCI Mujenih sebagai bentuk Apresiasi Kejujuran Kementerian BUMN di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 13 Juli 2020. Kementerian BUMN memberikan apresiasi atas kejujuran kedua pegawai yang mengembalikan kantong plastik hitam berisi uang tunai Rp 500 juta yang ditemukan di salah satu gerbong KRL tujuan Jakarta - Bogor, Senin (6/7) lalu. ANTARA/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir mengatakan rencana pemerintah membentuk klaster BUMN pariwisata bukan bertujuan untuk mematikan pesaing. Sebab, maksud program tersebut ialah memperkuat ekosistem sektor pariwisata dan turunannya.

"Bukan berarti dengan menggabungkan BUMN kita ingin membunuh pesaing, seperti Lion Air, hotel-hotel swasta atau asing. Tapi kami ingin bagaimana membentuk ekosistem yang baik," tutur Erick dalam konferensi virtual, Selasa, 18 Agustus 2020.

Klaster BUMN pariwisata akan terdiri atas delapan perusahaan. Beberapa perseroan yang bakal bergabung adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Sarinah (Persero), PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura (II) Persero, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau ITDC.

Pembentukan klaster BUMN merujuk pada kesuksesan Himbara atau Himpunan Bank Milik Negara. Setelah perusahaan pelat merah tersebut bersinergi, masing-masing perseroan dianggap semakin mampu membenahi supply chain atau rantai pasoknya. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dengan perusahaan lain, baik swasta maupun BUMN.

Tak hanya memaksimalkan fungsi masing-masing perusahaan dari lini bisnis, pembentukan klaster BUMN juga mengoptimalkan penugasan perseroan sebagai entitas negara. "Yang enggak kalah penting, BUMN punya penugasan. Terbukti di masa Covid-19, banyak penugasan bisa jalan karena fundamental dan infrastruktur yang dimilki BUMN," katanya.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Saat ini secara keseluruhan, Kementerian BUMN memiliki 12 klaster. Pembentukan klaster tersebut merupakan bagian dari upaya Erick melakukan efisiensi terhadap perusahaan-perusahaan pelat merah.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menyinggung soal pembentukan klaster BUMN pariwisata. Ia mengatakan sektor pariwisata dan penerbangan berkontribusi cukup banyak dalam kontraksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 yang mencapai minus 5,32 persen.

Selama pandemi Covid-19, kata Jokowi, dua sektor ini sangat terdampak. Pada triwulan II, wisatawan mancanegara yang ke Indonesia hanya berjumlah 482 ribu. Angka ini turun 81 persen quarter to quarter dan turun 84 persen year-on-year.

Untuk itu, pemerintah akan memberi perhatian khusus terhadap dua sektor ini guna menggenjot pertumbuhan ekonomi kuartal III. Salah satunya, dengan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata.

"Kita harus melakukan transformasi di bidang pariwisata dan penerbangan melalui penataan yang lebih baik, rute penerbangan, penentuan hub, superhub, dan kemungkinan penggabungan BUMN penerbangan dan pariwisata sehingga arahnya semakin kelihatan," kata Jokowi, 6 Agustus 2020.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | DEWI NURITA

Baca juga: Neraca Dagang Surplus, Erick Thohir: Banyak yang Mengira Kita Runtuh Duluan

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

17 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

4 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

4 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

5 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

5 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

5 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya