Gedung Kementerian Keuangan atau Kemenkeu. Dok TEMPO
TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan menyalurkan kredit ultra mikro atau UMi sebesar Rp 1,2 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) untuk kredit syariah. Penyaluran dilakukan dengan rentang masa tenggang hingga Desember 2020.
"Ini adalah komitmen pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian pinjaman kepada usaha mikro yang sebagian besar terdampak pandemi," kata Direktur Utama PIP Ririn Kadariyah dalam keterangannya, Selasa, 18 Agustus 2020.
Penandatanganan akad pembiayaan dilakukan oleh Ririn dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi pada akhir pekan lalu. Adapun penyaluran dana sebesar Rp 1,2 triliun ini merupakan bagian dari komitmen PIP menggelontorkan kredit Rp 2 triliun pada 2020.
Di samping mendorong pemulihan ekonomi, Ririn berharap penyaluran pembiayaan dengan skema syariah itu bisa memperkuat dan mendorong pencapaian pemerataan kesejahteraan pelaku usaha mikro industri halal. Ia melanjutkan, pemberian masa tenggang sampai Desember 2020 digadang-gadang bisa meringankan debitur UMi dan PNM sebagai penyalur pembiayaan UMi yang juga terdampak pandemi.
<!--more-->
Selain menyalurkan pembiayaan kepada PNM, PIP telah menggelontorkan anggaran Rp 400 miliar dari total komitmen Rp 1,2 triliun kepada PT Pegadaian (Persero). Sebelumnya, PIP juga telah menyalurkan Rp 768 miliar dari total komitmen Rp 1 triliun kepada PT BAV.
Menurut Ririn, penyaluran pembiayaan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memberdayakan pelaku UMKM. Dengan begitu, UMKM dapat meningkatkan sisi penawaran. Sedangkan program bantuan sosial akan meningkatkan sisi permintaan untuk pendapatan dan daya beli masyarakat.
Adapun Arief Mulyadi menjelaskan, PNM akan menyasar penyaluran kredit ke kelompok usaha mikro di lapisan terbawah, peserta tahap lanjutan dari program bantuan sosial, dan pelaku usaha yang belum difasilitasi perbankan. "Ini sejalan dengan program Mekaar kami yang menyasar para perempuan pra-sejahtera pelaku usaha mikro,” ujar Arief.
PNM saat ini mendorong perluasan dan peningkatan jangkauan layanan kepada pelaku usaha ultra mikro, khususnya di bagian tengah dan bagian timur Indonesia. Pemerataan ini diyakini bisa dijalankan karena PNM Mekaar telah memiliki 2.329 cabang di seluruh Indonesia.
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.
Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin
3 hari lalu
Jokowi Memuji Usaha Sambel Nasabah PNM Mekaar Sri Agustin
Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM Mekaar di Tangerang Selatan, Senin, 19 Februari 2024.
PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya
9 hari lalu
PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya
Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.
Permodalan Nasional Madani (PNM) menyabet penghargaan di ajang 13th Infobank - Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.