Mengenal Uang Khusus Kemerdekaan Keluaran BI, Ada Jenis Koin Emas hingga Kertas

Selasa, 18 Agustus 2020 07:16 WIB

Sejumlah uang khusus yang diterbitkan Bank Indonesia. bi.go.id

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir tiap 25 tahun sekali Bank Indonesia atau BI menerbitkan pecahan uang baru dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia. Sampai sekarang, bank sentral telah menerbitkan uang pecahan seri khusus 25 tahun, 45 tahun, 50 tahun dan 75 tahun kemerdekaan RI.

Pecahan uang baru tersebut dikategorikan sebagai Uang Rupiah Khusus karena diterbitkan sebagai perayaan terhadap peristiwa khusus atau dengan tujuan tertentu. Dikutip dari situs Bank Indonesia, terdapat sejumlah Uang Rupiah Khusus berupa uang koin dan kertas yang diterbitkan sebagai perayaan HUT Kemerdekaan RI.

1. Uang Khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan RI

Sedikitnya ada 9 jenis uang logam khusus berbahan baku perak dan emas dengan tahun emisi 1970 ini. Untuk uang logam perak bervariasi dalam bentuk pecahan Rp 200, Rp 250, Rp 500, Rp 750, dan Rp 1.000. Sementara variasi pecahan uang logam emas terdiri atas Rp 5.000, Rp 10.000, Rp 20.000, dan Rp 25.0000.

Uang Khusus Seri 25 Tahun Kemerdekaan RI pecahan Rp 200 berbahan logam perak dengan kadar 1.000/1.000 dan berat 8 gram dan garis tengah 26 mm, diterbitkan pada tahun 1970.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya