Ekonom Prediksi Transaksi Kartu Kredit Tahun Ini Alami Penurunan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 17 Agustus 2020 22:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi kartu kredit perbankan diperkirakan masih akan melanjutkan tren penurunan pada tahun ini seiring dengan rendahnya daya beli masyarakat.
Belum normalnya aktivitas ekonomi, ekonom PT Bank Permata Tbk. Josua Pardede mengatakan nilai penggunaan kartu kredit pada 2020 akan mengalami penurunan dibandingkan dengan 2019.
"Meskipun sudah perlahan pulih, namun daya beli masyarakat belum akan mencapai tingkat sebelum krisis. Pertumbuhan kartu kredit ini diperkirakan akan pulih pada 2021 seiring dengan memulihnya perekonomian," katanya, Senin 17 Agustus 2020.
Dia menyebutkan penurunan penggunaan kartu kredit pada paruh pertama tahun ini adalah dampak negatif dari merebaknya pandemi di Indonesia yang juga menurunkan daya beli masyarakat serta ekspektasi di kalangan menengah sehingga mereka cenderung menahan konsumsi.
"Tertahannya konsumsi juga sudah diindikasikan dari kontraksi konsumsi masyarakat pada semester dua 2020 sebesar 5,51 persen. Dengan demikian, pada umumnya tingkat konsumsi serta penggunaan kartu kredit berjalan beriringan," kata dia.
<!--more-->
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai kartu kredit perbankan turun 9,54 persen secara tahunan pada Mei tahun ini menjadi Rp73,04 triliun. Baki tersebut merupakan yang terendah sejak 2016.
Di samping itu, rasio kredit bermasalah pada kartu kredit juga tercatat naik menjadi 3,12 persen pada Mei tahun ini dari 2,47 persen pada Mei tahun lalu.
Tidak hanya karena penurunan kredit, tetapi peningkatan baki kredit bermasalah juga memperburuk kualitas kartu kredit perbankan Tanah Air.