Ini Sebab Jokowi Tak Singgung Soal Pemindahan Ibu Kota di Nota Keuangan
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 17 Agustus 2020 07:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi sama sekali tak menyinggung soal rencana pemindahan ibu kota di acara pembacaan nota keuangan dan RAPBN 2021 pada Jumat pekan lalu. Hal ini berbeda dengan tahun lalu ketika ia beberapa kali menyebutkan wacana tersebut pada saat pembacaan Nota Keuangan dan RAPBN 2020.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebutkan pemerintah fokus melakukan pemulihan ekonomi dan kesehatan dari pandemi virus Corona (Covid-19). Program lain yang menjadi fokus pemerintah, yaitu peningkatan investasi melalui penerapan Omnibus Law RUU Perpajakan dan RUU Cipta Kerja.
Terkait hal ini, Direktur Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas Tri Dewi Virgianto mengatakan pihaknya masih melanjutkan tahap uji kelayakan atau feasibility studies untuk proyek IKN.
"Pemerintah saat ini fokus menanggulangi pandemi. Itu sebabnya, Presiden belum menyampaikan perkembangan persiapan IKN hingga saat ini," kata Tri dalam diskusi virtual yang digelar oleh Kyoto Ideas Forum, Ahad, 16 Agustus 2020.
Namun begitu, kata Tri, Bappenas tetap melakukan tahapan persiapan, khususnya dari sisi perencanaan sesuai rancangan pembangunan jangka menengah (RPJMN) yang disahkan pada 20 Januari 2020.
<!--more-->
Proyek pemindahan IKN sudah ditetapkan dalam RPJMN tetap dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan. Pemerintah pun sangat optimistis proyek pemindahan ibu kota ini akan berjalan lancar sesuai target yang telah ditetapkan.
Hanya saja, rencana itu sedikit terkendala karena pandemi Covid-19. Oleh karena itu, Bappenas harus melakukan beberapa penyesuaian di lapangan.
Tri menyebutkan, sejauh ini amanat Presiden kepada Bappenas agar persiapan pemindahan ibu kota negara berjalan terus. "Mudah-mudahan perekonomian bisa cepat pulih sehingga rencana yang kami buat sekarang sudah siap jika dibutuhkan."
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebelumnya mengatakan Ibu Kota Negara masih menjadi proyek yang sifatnya stand-by. "Tahun ini kami selesaikan master plan dan detail plan," ujar dia dalam konferensi video, Jumat, 14 Agustus 2020.
Suharso mengatakan bahwa kegiatan yang sifatnya infrastruktur dasar tetap akan disiapkan. Terutama, kata dia, pekerjaan yang terkait dengan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan.
BISNIS | CAESAR AKBAR
Baca juga: Catatan Positif Fitra Soal RAPBN 2021 yang Disampaikan Jokowi