Forum Korban Jiwasraya Mengaku Hanya Mendapat Harapan Palsu

Kamis, 13 Agustus 2020 13:35 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di kawasan Harmoni, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasabah Jiwasraya pemegang polis produk JS Saving Plan, Oerianto mengatakan, seluruh nasabah yang tergabung dalam Forum Korban BUMN Jiwasraya meminta kejelasan dan kepastian waktu pembayaran polis.

Pihaknya pun mengaku selama dua tahun tak pernah diajak berkomunikasi terkait penyelesaian masalah ini, dan hanya dijanjikan melalui informasi di media.

"Kita terus terang kita dapat kabar begini, begitu kita ragu-ragu, dan itu semua terkesan PHP (Pemberi Harapan Palsu) kalau bahasan anak zaman sekarang," kata dia ketika konferensi pers secara virtual, Kamis, 13 Agustus 2020.

Sebenarnya, kata Oerianto, dirinya masih percaya kepada pemerintah dapat menyelesaikan pembayaran kepada nasabah JS Saving Plan. Namun yang membuatnya resah adalah, janji kepastian hingga saat ini tak menunjukan titik cerah.

Oerianto berharap kepada pemerintah agar bisa memberikan kejelasan pembayaran kepada nasabah Jiwasraya. "Saya yakin ini bukan gagal bayar, tapi penundaan bayar. Karena Jiwasraya kan 100 persen milik pemerintah," tuturnya.

<!--more-->

Kemudian Nasabah Jiwasraya pemegang polis produk bancassurance JS Saving Plan lainnya, Lukito mengatakan, sejak dinyatakan kasus gagal bayar hingga sekarang dirinya juga mengaku tak pernah diajak berbicara. Ia menengaskan hanya meminta hak kembali, bukan hal lainnya.

Dia mengatakan, sebenarnya pemerintah bisa membayarkan polis JS Saving Plan. Tapi ia menyangsikan niat dari pemerintah. "Kalau memang ada niat bisa, tapi ini niatnya belum ada," ucapnya.

Dengan adanya masalah Jiwasraya, kata Lukito, bisa membuat bangsa Indonesia tak dipercaya oleh negara asing. Karena menurutnya, bisnis asuransi adalah bisnis kepercayaan. Lalu yang terdampak, nasabah Jiwasraya tak hanya dari Indonesia melainkan ada dari Suriname, Korea Selatan, dan negara lainnya.

Tempo telah mencoba mengkonfirmasi soal tudingan para nasabah Jiwasraya ini kepada Juru Bicara Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Namun hingga berita diturunkan, pesan yang dikirim Tempo belom pun belum direspons.

Sebelumnya, Wakil Menteri II Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pemegang polis tradisional PT Asuransi Jiwasraya (Persero) akan menerima tunggakan klaim nasabah terlebih dahulu. "Khususnya pemegang polis pensiunan dan kami mengutamakan yang sudah jatuh tempo, itu kita akan bayar pada batch pertama," kata dia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.

<!--more-->

Kartika menjelaskan, pembayaran tunggakan diberikan bertahap kepada seluruh pemegang polis karena adanya keterbatasan dana.

Ihwal tunggakan klaim senilai Rp 16,3 triliun kepada 17.370 pemegang polis produk bancassurance JS Saving Plan, manajemen Jiwasraya masih dalam tahap negosiasi.\

Baca juga: Jejak Dana Rp 8,6 M Jiwasraya yang Diduga Ditempatkan di Saham Bermasalah

"JS Saving Plan akan di negosiasi dulu, karena kita melihat kebutuhannya besar sekali, tentu kita melihat perlu ada negosiasi nanti kita mulai bicara dengan nasabah (pemegang polis) di bulan April," ucapnya.

Berita terkait

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

8 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

8 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

8 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

8 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

8 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya