Luhut Pandjaitan Dukung Terapi Arak Bali untuk Obati Covid-19

Kamis, 13 Agustus 2020 12:55 WIB

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan diperiksa suhu tubuhnya sebelum rapat dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa 3 Maret 2020. Pemeriksaan kondisi suhu tubuh bagi tamu maupun pejabat tersebut untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19 di lingkungan Istana Kepresidenan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dalam dua pekan terakhir angka penyebaran Covid-19 di Bali terpantau menurun. Meskipun, saat ini pemerintah telah membuka kembali akses pariwisata ke sana.

"Gubernurnya mengatakan ada herbal daerah, meminum arak dari mereka. Entah benar entah tidak, yang penting kelihatan turun, saya dukung saja lah," ujar Luhut dalam konferensi video, Kamis, 13 Agustus 2020.

Selain di Bali, Luhut juga mendukung minuman herbal racikan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang diklaim bisa menyembuhkan pasien Covid-19. "Jadi itu kearifan sosial masing-masing. Sama dengan Ibu Risma di Surabaya. Beliau membuat jus dari herbal manggis dan sebagainya dan ribuan yang sembuh."

Menurut dia, ramuan-ramuan tradisional tersebut tidak pernah diperhitungkan oleh orang asing. Bahkan Indonesia kerap tidak dipercaya mengenai alternatif pengobatan tersebut. Padahal Indonesia memiliki banyak kearifan lokal.

"Yang seperti ini menjadi yang tidak dihitung oleh orang asing bahwa di Indonesia banyak hal-hal yang aneh. Bahkan disebutkan kita membohongi. Tapi kearifan lokal kan suka-suka dia," ujar Luhut.

<!--more-->

Berdasarkan peta sebaran di covid.go.id pada Rabu, 12 Agustus 2020, kasus positif Corona di Bali tercatat 3.892 kasus. Sebanyak 455 pasien sedang dalam perawatan atau isolasi mandiri, 3.388 orang sembuh, dan 49 orang meninggal.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali menggunakan terapi arak dalam kasus Covid-19 orang tanpa gejala (OTG) atau asimtomatik. Terapi arak Bali diklaim sangat efektif dan telah diterapkan di sejumlah tempat karantina yang dikelola pemerintah provinsi setempat.

"Yang baru kena positif, dua hari dilakukan 'treatment' ini, pada hari ketiga negatif dan sembuh," kata Gubernur Bali Wayan Koster di sela-sela peluncuran Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, di Kediaman Jayasabha, Denpasar, Rabu 22 Juli 2020.

Menurut Koster, terapi atau usada (pengobatan tradisional Bali) dengan menggunakan bahan dasar arak Bali yang sudah didestilasi khusus itu secara keseluruhan sudah diujicoba kepada ratusan orang.

Campurannya disebutkan ekstraksi daun jeruk purut (lemon), kemudian dikasi minyak kayu putih. "Ternyata sekarang sembuhnya sudah meningkat jauh bagi mereka yang dirawat di tempat karantina," ucapnya.

<!--more-->

Koster mengklaim dirinya sendiri yang memprakarsai terapi menggunakan arak Bali untuk pengobatan Covid-19 lalu menugaskan seorang peneliti untuk membuat ramuannya. Uji laboratorium, kata dia, juga telah dilakukan. "Awalnya dari 19 sampel, yang sembuh 15, dinaikkan sampel 40, 100, dan 200, hampir 80 persen sembuh dengan 'treatment' ini," ujarnya lagi.

Baca juga: HUT RI ke-75, Luhut: Ada Cashback Rp 750 Ribu Untuk yang Belanja Produk UMKM

Untuk terapi pengobatan Covid-19 itu, lanjut dia, arak yang sudah diekstrasi jeruk purut itu tidak diminum, tetapi uapnya dihirup menggunakan alat tertentu yang sudah disiapkan (nebulizer). "Saya tiap mau tidur juga hirup-hirup itu," kata mantan Anggota DPR RI tiga periode itu.

CAESAR AKBAR | ANTARA

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

6 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

8 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

9 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

2 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

2 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya