Pemerintah Siapkan Dana Rp 55 Triliun untuk Produksi Vaksin Covid-19

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Rabu, 12 Agustus 2020 16:59 WIB

Presiden Indonesia Joko Widodo memeriksa uji coba fase ketiga vaksin COVID-19 Sinovac di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, 11 Agustus 2020. Presiden Joko Widodo berharap vaksin Covid-19 Sinovac tersebut dapat disuntikan pada warga Indonesia pada Januari tahun depan. Courtesy of Indonesian Presidential Palace/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah telah menyiapkan anggaran hingga Rp 55 triliun untuk penyediaan vaksin Covid-19. Pendanaan tersebut terbagi menjadi Rp 5 triliun di 2020 dan kisaran Rp 40-50 triliun pada 2021.

"Pemerintah sudah akan menganggarkan untuk penyediaan vaksin sebesar 30-40 juta di Bio Farma. Pemerintah memberikan pendanaan Rp 5 triliun tahun ini, dan tahun depan mungkin bisa disiapkan Rp 40-50 triliun," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi video, Rabu, 12 Agustus 2020.

Saat ini, kata Airlangga, PT Bio Farma yang telah menggandeng perusahaan Cina Sinovac Biotech Ltd, tengah melaksanakan uji klinis fase 3 untuk 1.600 orang. Nantinya vaksin ini ditargetkan untuk diproduksi dengan kapasitas 120 juta dosis per tahun.

Selain PT Bio Farma, PT Kalbe Farma bersama dengan Genexine Consortium Korea Selatan juga tengah memasuki uji coba fase 2 dengan 300-500 orang. "Lalu juga kerja sama dengan CEPI dan Melinda Gates Foundation akan dilaksanakan, dan royek vaksin merah putih. Sehingga, di bulan Januari sudah ada vaksin yang dilaksanakan untuk masyarakat," ujar Airlangga.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, selain bekerja sama dengan negara lain, pemerintah juga berupaya mengembangkan vaksin sendiri. Caranya dengan mengembangkan isolat virus Covid-19 yang ada di Indonesia.

<!--more-->

Pengembangannya dilaksanakan oleh Lembaga Eijkman, BPPT, LIPI, BPOM, Menristek, dan universitas-universitas di Tanah Air. "Saya berharap vaksin Merah Putih tersebut dapat diselesaikan pertengahan tahun 2021 mendatang," ujar Jokowi lewat instagramnya @jokowi, Rabu, 12 Agustus 2020.

Adapun saat ini, Indonesia bekerja sama dengan Sinovac, Uni Emirat Arab di G20, dan dengan Korea Selata dalam pengembangan vaksin Covid-19. Indonesia terlibat dalam uji klinis tahap III vaksin hasil kerjasama dengan Sinovac Biotech, perusahaan farmasi asal Cina.

Kemarin, Jokowi meninjau langsung pelaksanaan uji klinis tahap III terhadap bakal vaksin Covid-19 di Gedung Eijkman, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung.

Hasil uji vaksin yang melibatkan sebanyak 1.620 relawan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal pengembangan dan penemuan vaksin Covid-19 yang ditargetkan tercapai akhir tahun ini. "Kerja sama ini demi secepat-cepatnya kita bisa melakukan vaksinasi untuk seluruh rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Baca juga : Uji Klinis Vaksin Covid-19, Erick Thohir: Tak Banyak Negara Sampai Tahap Ini

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

1 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

5 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

5 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

6 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya