Pandemi Covid-19, Airlangga: Pekerja yang Di-PHK Naik Jadi 2,1 Juta Orang

Rabu, 12 Agustus 2020 16:33 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab pertanyaan wartawan terkait peluncuran situs resmi Kartu Prakerja di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat 20 Maret 2020. Pemerintah resmi meluncurkan situs Kartu Prakerja yang diharapkan dapat membantu tenaga kerja yang terdampak COVID-19 untuk meningkatkan keterampilan melalu berbagai jenis pelatihan secara daring yang dapat dipilih sesuai minat masing-masing pekerja. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan angka pemutusan hubungan kerja alias PHK dan angka kemiskinan kembali meningkat akibat dampak pandemi Covid-19.

"Data dari Kementerian Ketenagakerjaan, jumlah mereka yang terkena PHK naik menjadi 2,1 juta. Pekerja migran 34.100 dipulangkan. yang sedang di-compile datanya 1,4 juta," ujar Airlangga dalam konferensi video, Rabu, 12 Agustus 2020. Adapun tingkat kemiskinan naik dari 9,41 persen menjadi 9,78 persen.

Karena itu, pemerintah berupaya untuk melakukan pemulihan ekonomi, dengan tetap mengutamakan faktor kesehatan. Airlangga mengatakan memiliki dua fokus dalam penanganan dampak pandemi ini. Pertama, menjaga kehidupan kesehatan, dan kedua adalah terkait mata pencaharian penduduk.

"Kami punya mid term target bahwa di tahun 2022-2023 terjadi pemulihan kesehatan dan ekonomi. Beberapa hal yang menjadi jadi program utama pemerintah terutama di Komite Penanganan Covid-19 dan PEN itu prioritasnya di sektor kesehatan," ujar Airlangga.

Pemerintah akan menjadikan tahun 2021 sebagai perhatian utama, baik dari segi kegiatan maupun penyiapan anggaran. Program bantuan sosial yang sudah digulirkan pada 2020 akan dilanjutkan. Di samping itu, Airlangga mengatakan pemerintah akan terus mendorong program padat karya.

Menurut Airlangga, saat ini situasi menunjukkan telah adanya geliat perekonomian pada era normal baru. Hal tersebut ditunjukkan dari PMI manufaktur yang bergerak naik di angka 46,9. Selain itu, sektor otomotif pun mulai mengalami pemulihan permintaan karena pertumbuhannya meningkat dari minus 82 persen ke minus 54 persen.

"Di sektor ritel juga naik dari minus 20 persen ke minus 14 persen. Indeks keyakinan konsumen naik ke 83, serta penjualan semen meningkat sekitar 6 persen," kata Airlangga. Di sisi lain, pemerintah juga menjamin inflasi tahunan masih akan terjaga di sepanjang tahun ini.

Baca juga: Asosiasi Perkirakan 3.000 Karyawan Farmasi Terkena PHK

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

8 jam lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

16 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

6 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

7 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

8 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Perry Warjiyo: Untuk Perkuat Stabilitas Rupiah

BI akhirnya menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25 persen. Apa alasan bank sentral?

Baca Selengkapnya