Ke Jokowi, Ridwan Kamil Ungkap 3 Anomali Penggerak Ekonomi Jabar Saat Pandemi

Reporter

Antara

Selasa, 11 Agustus 2020 14:31 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau salah satu pusat perbelanjaan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 26 Mei 2020. Kehadiran Presiden itu untuk meninjau persiapan prosedur pengoperasian mal yang berada di wilayah zona hijau, wabah COVID-19. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Kang Emil mengatakan ada tiga anomali penggerak sektor ekonomi yang tumbuh di Jawa Barat saat pandemi Covid-19 yakni pertanian tumbuh sembilan persen, bidang logistik dan infokom, serta yang ketiga kesehatan.

"Ini menariknya ada tiga anomali penggerak ekonomi di Jabar yang tumbuh. Pertanian tumbuh sembilan persen, logistik tumbuh, infokom tumbuh dan kesehatan tumbuh," kata Kang Emil kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat rapat koordinasi di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020.

Selain itu, lanjut dia, hal lain yang di luar prediksi ialah sektor pendapatan dari pajak kendaraan bermotor saat pandemi Covid-19 juga malah naik.

"Jadi saya melihat kalau urusan kita permudah, rakyat disiplin, pendapatan daerah naik dari sisi pajak. Karena full digital kita kasih kemudahan, jadi pajak naik," kata dia.

Kepada Jokowi, Kang Emil mengaku sedih karena dari sisi ekonomi, sebelum ada pandemi Covid-19 jumlah warga Jabar yang mendapatkan subsidi hanya 25 persen dari total populasi namun saat ini bertambah menjadi 72 persen.

"Jadi sekarang ada 72 persen rakyat Jawa Barat itu tangannya di bawah Pak Presiden. Dari 50 juta jiwa hampir tiga per empat-nya sekarang posisinya meminta bansos," kata dia.

Ia mengatakan di tengah kondisi saat ini pihaknya berterima kasih pada Presiden yang memberikan uang pinjaman untuk daerah.

"Dan itu filosofinya (pinjaman dari pusat) ini menggantikan uang yang dipakai Covid-19 sehingga program lama bisa dihidupkan untuk menggerakkan ekonomi sampai Desember,” katanya.

Ia mengatakan penurunan ekonomi di triwulan dua 2020 hingga 5,9 persen sudah disikapi dengan perintah agar Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera membelanjakan anggaran pemerintah.

"Itu minus 5,9 karena PDRB kita di sektor manufaktur. Jadi kalau kondisi globalnya belum pulih, bagian utara yang merupakan rumah industri manufaktur, 60 persen di industri di Jawa Barat ini pasti terkena," kata Ridwan.

ANTARA

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

7 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

7 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

9 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

10 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

11 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

11 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

11 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

12 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

13 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya