Terpukul Pandemi, Gojek Perkuat Layanan Logistik dan Belanja

Sabtu, 8 Agustus 2020 14:25 WIB

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (tengah) mendapat penjelasan dari Co-CEO Gojek Andre Soelistyo (kanan) saat mengunjungi Dapur Bersama GoFood di Bintaro, Jakarta, Kamis 9 Juli 2020. Melalui layanan Dapur Bersama yang berisi sejumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM) kuliner dalam satu dapur, GoFood berkomitmen untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM kuliner dengan menyediakan fasilitas pendukung lengkap serta terintegrasi dengan sistem teknologi dan layanan pengantaran dari Gojek. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi Gojek memperkuat layanan pengiriman barang jarak dekat dengan fitur GoSend dan layanan belanja GoMart di masa pandemi Covid-19. Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk bertahan di tengah melemahnya permintaan di sektor transportasi.

"Dari sisi produk kami perkenalkan layanan baru seperti groseries. Lalu GoSend ditingkatkan. Jadi kalau sebelumnya mitra kami melayani orang (penumpang), sekarang barang," tutur Co-CEO Gojek Andre Soelistyo saat mengisi diskusi virtual program Ini Budi di Instagram Tempodotco, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Pada Mei lalu, Andre mengatakan volume pengiriman barang dan permintaan terhadap layanan belanja mulai melonjak. Kondisi ini didorong oleh momentum Idul Fitri 1441 Hijriah.

Sementara itu bila dihitung dalam enam bulan terakhir, dua fitur layanan Gojek ini mengalami pertumbuhan sampai dua kali lipat. Namun, ia mengakui pertumbuhan dua fitur belum setara dengan pertumbuhan di lini transportasi seperti GoRide dan GoCar.

Di samping memperkuat sisi pengiriman barang dan belanja, Gojek berfokus terhadap fitur pesan antar makanan atau GoFood. Gojek mendorong para merchant-nya untuk menyediakan produk makanan siap saji atau froozen food yang bisa disimpan dalam jangka waktu lebih lama. Dengan begitu, para mitra UMKM pun tetap bisa bertahan menjual produknya dan mitra pengemudi juga dapat aktif melayani pesan antar tersebut.

Advertising
Advertising

Andre mencatat, selama pandemi, pemesanan terhadap GoFood tidak menurun. "GoFood masih bertahan karena kalau dulu orang di kantor pesan snack, sekarang orang di rumah beli makanan untuk sekeluarga. Volumenya mungkin terpengaruh, tapi value-nya lebih besar," ucapnya.

Lebih lanjut, GoJek juga mendongkrak bisnis pembayaran digital untuk memudahkan beragam transaksi di tengah pandemi, yakni melalui GoPay. Bekerja sama dengan pelbagai perusahaan dan perbankan, GoPay pun menyediakan layanan pembayaran yang lebih luas, misalnya untuk pembelian produk Google Play hingga subskripsi video.

Meski begitu, Andre mengakui pertumbuhan di lini-lini usaha perusahaan ini belum menutup penurunan dari sektor transportasi. "Kalau dilihat secara keseluruhan, volumenya masih turun karena transportasi sangat besar kontribusinya ke pertumbuhan," katanya.

Baca juga: Disuntik Modal oleh Facebook hingga PayPal, Apa Rencana Gojek Selanjutnya?

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

2 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

19 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

29 hari lalu

Cara Bayar Jalan Tol Tanpa Kartu: Pakai OBU

Anda lupa tidak bawa kartu e-tol? Jangan panik. Anda bisa bayar jalan tol tanpa kartu menggunakan OBU. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

32 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

35 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

37 hari lalu

Kemenaker Sebut THR Ojol Belum Wajib Tahun Ini, Baru Dibahas Setelah Lebaran

Aturan baru perihal perlindungan, jaminan sosial, termasuk THR kepada pengemudi ojek online (ojol) dan kurir baru akan dibahas setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

38 hari lalu

Menghitung Jumlah THR Ojol jika Wajib Dibayarkan, Bisa Capai Puluhan Triliun?

Misalnya dengan mengacu pada UMR DKI Jakarta yang Rp5 juta, maka THR untuk 4 juta ojol bisa mencapai Rp20 triliun.

Baca Selengkapnya

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

38 hari lalu

Polemik THR Bagi Ojol, Alasan Grab dan Gojek Tak Berikan THR kepada Driver Ojek Online dan Respons SPAI

Gojek dan Grab menolak memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra pengemudinya. Menurutnya, ada insentif lain. Apa tuntutan driver ojol?

Baca Selengkapnya

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

39 hari lalu

Heboh THR Driver Ojol dan Kurir: DPR Minta Pemerintah Buat Aturannya tapi Tidak Bisa Berlaku Tahun Ini

DPR mendorong pembuatan aturan terkait perlindungan dan jaminan sosial bagi dirver ojol termasuk THR, Menaker menyanggupinya tapi tidak tahun ini.

Baca Selengkapnya