Erick Thohir Sebut Pengadaan Vaksin Butuh Biaya Rp 65,9 T

Jumat, 7 Agustus 2020 15:38 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin Covid-19 di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa, 4 Agustus 2020. Erick Thohir menyatakan PT Bio Farma (Persero) telah mampu memproduksi vaksin Covid-19 dengan kapasitas 100 juta vaksin. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir mengatakan pengadaan vaksin Covid-19 membutuhkan biaya sekitar US$ 4,5 miliar atau Rp 65,9 triliun (kurs Rp 14.664). Biaya itu digelontorkan untuk pembelian 320-380 juta dosis vaksin covid-19 bagi 290 juta penduduk.

"Kalau harganya US$ 15 per vaksin, jadi anggap aja sudah US$ 4,5 miliar. Belum lagi jarum suntiknya kan musti ada juga segitu banyak. Lalu belum tenaga kerjanya," kata Erick dalam diskusi virtual bersama Kumparan, Jumat, 7 Agustus 2020.

Produksi vaksin kini tengah disiapkan oleh perusahaan pelat merah, Bio Farma, yang bekerja sama dengan Sinovac Biotech, perusahaan asal Cina. Vaksin Covid-19 itu sedang melalui uji klinis tahap ketiga dan seandainya lolos, proses imunisasi akan dilaksanakan mulai Januari atau Februari 2021.

Terkait anggaran pengadaan vaksin, Erick menyebut telah merundingkannya dengan Kementerian Kesehatan. Saat ini, Kementerian Kesehatan memiliki sisa anggaran untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 24,8 miliar yang bakal dialokasikan sebagai uang muka atau down payment pembelian vaksin.

Sejauh ini, pembelian masih dilakukan sembari menunggu pengembangan vaksin merah-putih yang sedang diteliti Kementerian Riset dan Teknologi.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Setelah diproduksi massal, Erick memastikan vaksin menjadi program pemerintah yang tidak dapat diperjual-belikan secara bebas. "Kalau dibebaskan, nanti si kaya dan miskin ada lagi dong. Nanti, yang kaya duluan pada disuntik karena pada bayar duluan, kan enggak bisa seperti itu," tuturnya.

Adapun dalam proses imunisasinya, Erick mengatakan vaksin akan didistribusikan secara bertahap. Tahap pertama menyasar daerah-daerah dengan tingkat penyebaran virus corona tertinggi seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

"Supaya dengan imunisasi ini, tingkat penyebarannya turun," tuturnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

18 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

2 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

2 hari lalu

Erick Thohir Angkat Semangat Pemain Timnas U-23 Indonesia yang Kalah dari Uzbekistan: Mau Nyerah atau Fight Back?

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan motivasi kepada pemain Timnas U-23 Indonesia agar tidak menyerah usai kalah 0-2 dari Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya