Trending Bisnis: Faisal Basri Kritik Pemulihan Ekonomi, Rupiah Terkuat se-Asia
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 6 Agustus 2020 07:25 WIB
2. BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suharyanto mengatakan BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen.
Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini merupakan yang pertama kalinya sejak periode 1998 atau ketika Indonesia mengalami krisis finansial Asia.
Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2020 tercatat mencapai 2,97 persen atau mulai menunjukkan adanya perlambatan akibat pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara meminta masyarakat untuk tidak khawatir dengan resesi, tapi yang perlu dilihat adalah tren pertumbuhan ekonomi pada kuartal III dan IV sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Kita berusaha supaya kuartal III itu apapun trennya, pokoknya harus positif, artinya pertumbuhan ekonomi kuartal III harus lebih baik dari kuartal dua,” kata Wamenkeu dalam webinar Universitas Lambung Mangkurat dipantau di Jakarta, Selasa.
Baca selengkapnya mengenai pertumbuhan ekonomi di sini.
3. Harga Emas Capai Rekor Tertinggi, 6 Saham Tambang Ini Kompak Melejit
Melonjaknya harga emas dunia yang kembali menembus rekor tertinggi hari ini langsung mendorong laju pergerakan saham 6 emiten pertambangan emas di lantai Bursa Efek Indonesia. Keenam saham tersebut kompak menghijau hingga awal sesi kedua perdagangan hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020.
Data Bloomberg mencatat saham PT J Resource Asia Pasifik sebagai saham dengan kenaikan saham tertinggi sebesar 9,16 persen ke 286 hingga pukul 13.50 WIB.