Harga Emas Capai Rekor Tertinggi, 6 Saham Tambang Ini Kompak Melejit

Rabu, 5 Agustus 2020 15:54 WIB

Batangan emas murni 99,99 persen di pabrik logam mulia Krastvetmet, di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 22 September 2017. Pabrik ini merupakan salah satu produsen terbesar logam mulia terbesar di dunia. REUTERS/Ilya Naymushin

TEMPO.CO, Jakarta - Melonjaknya harga emas dunia yang kembali menembus rekor tertinggi hari ini langsung mendorong laju pergerakan saham 6 emiten pertambangan emas di lantai Bursa Efek Indonesia. Keenam saham tersebut kompak menghijau hingga awal sesi kedua perdagangan hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020.

Data Bloomberg mencatat saham PT J Resource Asia Pasifik sebagai saham dengan kenaikan saham tertinggi sebesar 9,16 persen ke 286 hingga pukul 13.50 WIB. Sementara laju saham lima emiten tambang emas lainnya yang juga menguat adalah:

  • PT Merdeka Copper & Gold Tbk (MDKA) naik 6,35 persen ke level 1.925
  • PT Wilton Makmur Indonesia Tbk. (SQMI) naik 6,25 persen ke level 204
  • PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 6,11 persen ke level 21.700
  • PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 4,26 persen ke level 735
  • PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) naik 3,48 persen ke level 238.

Harga emas terus melejit dan menciptakan rekor terbaru belakangan ini. Berdasarkan data Bloomberg hingga pukul 07.04 WIB, harga emas spot terpantau menguat menguat 0,17 persen atau 3,37 poin di posisi US$ 2.022,58 per troy ounce pada hari ini. Harga emas berjangka Comex untuk kontrak Desember 2020 menguat 1,18 persen atau 23,80 poin ke level US$ 2.044,80 per troy ounce.

Di dalam negeri, harga emas Antam juga menyentuh level baru. Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas 24 karat ukuran 1 gram dibanderol Rp 1.048.000, naik Rp 19.000 dibandingkan dengan posisi kemarin.

<!--more-->

Advertising
Advertising

Emas terus memperbarui rekor tertingginya karena pandemi virus corona mendorong serangkaian stimulus yang belum pernah digelontorkan sebelumnya untuk menopang ekonomi. Di antara stimulus tersebut termasuk penurunan suku bunga, yang merupakan keuntungan bagi emas.

Tak hanya itu, meningkatnya tensi ketegangan geopolitik, termasuk ledakan besar di pelabuhan utama Lebanon pada hari Selasa, juga meningkatkan permintaan terhadap aset safe haven ini.

"Orang-orang menginginkan keselamatan, dan keselamatan saat ini adalah emas karena obligasi pemerintah tidak menghasilkan," ujar analis pasar senior RJO Futures, Bob Haberkorn, seperti dikutip Bloomberg.

Sementara indeks harga saham gabungan (IHSG) terpantau masih berada di zona hijau dengan penguatan 0,81 persen dari posisi penutupan kemarin. IHSG masih bertengger di level 5.115,540 hingga pukul 13.55 WIB.

Indeks tetap berada di jalur hijau kendati di akhir sesi pertama, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi minus 5,32 persen di kuartal II/2020.

BISNIS

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

21 jam lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 1 ribu ke level Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

3 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

3 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya