Pertumbuhan Ekonomi Minus, Mayoritas Saham Perbankan BUKU IV Masuk Zona Merah

Rabu, 5 Agustus 2020 14:57 WIB

Pengunjung melintas di depan papan tampilan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/10/2017).Foto Agung Rahmadiansyah/Tempo

TEMPO.CO, Jakarta - Usai Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal kedua tahun 2020 yang terkontraksi atau minus 5,32 persen, saham perbankan bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV kompak jeblok.

IHSG atau indeks harga saham gabungan sebelumnya bergerak fluktuatif sepanjang sesi pertama perdagangan hari ini, Rabu, 5 Agustus 2020. Namun kemudian IHSG sempat terperosok ke zona merah dengan menyentuh level support 5.059,089.

Padahal sebelumnya IHSG sempat menguat tipis 0,17 persen ke level 5.083,557 akhir sesi pertama hari ini. Investor asing pun mencetak net sell atau jual bersih Rp 244,71 miliar.

Di akhir sesi pertama hari ini, saham perbankan BUKU IV mayoritas parkir di zona merah. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) tertekan dengan koreksi 1,35 persen ke level Rp 5.500.

Sementara PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga ikut amblas 0,89 persen ke level Rp 30.775. Selanjutnya, PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) turun 0,67 persen ke level Rp 745.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) juga turut terkoreksi 0,64 persen ke level Rp 780. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengekor dengan penurunan 0,32 persen ke level Rp 3.070.

Tercatat hanya PT Bank Danamon Tbk. (BDMN) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dari kelompok BUKU IV yang mencetak penguatan harga pada paruh pertama. Keduanya menguat masing-masing 0,37 persen dan 0,44 persen.

Sebelumnya tercatat saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual oleh investor asing. Mereka berbondong-bondong melego saham BCA dengan nilai net foreign sell Rp 17,7 miliar dan volume perdagangan sebanyak 1,3 juta yang membuat nilai saham BBCA terkoreksi 1,21 persen ke Rp 30.675.

Emiten PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) juga menjadi sasaran aksi jual bersih investor asing. Pada menit-menit awal perdagangan, emiten berkode saham TLKM itu turun 0,68 persen ke level Rp 2.930 per saham setelah dijual investor sebesar Rp 8,3 miliar.

BISNIS

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

54 menit lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

17 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

3 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya